22. Sebuah Kebetulan

995 110 57
                                    

(OST

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(OST. Toxicity - SOAD. Cover By. Marcin Patrzalek)

•••

Sebuah Kebetulan

•••

Gesna menggeliat pelan, menarik selimut yang sempat tersingkap. Menggosok-gosokan hidungnya ke guling yang lembut. Memang nggak ada yang bisa mengalahkan kenikmatan tidur dengan nyenyak. 

Tidur nyenyak? Otak Gesna berpikir lagi. Lalu dia membuka mata, melihat sekeliling. Dia ada di kamarnya sendiri.

Hah? Kamar sendiri? Gesna langsung bangkit terduduk dan mencoba mengingat-ingat. Bukankah dia tadi malam ada di motor bersama Adit? Itu mimpi atau bagaimana?

Gesna buru-buru menuju kamar mandi untuk membasuh muka dan gosok gigi. Saat berkaca, dia menyadari baju yang sedang dipakai. Kaus bergambar Toothless, monster naga yang kecil, hitam dan lucu di film How To Train Your Dragon. Baju ini yang dibelinya di Bandung. 

Kaki Gesna langsung berlari keluar kamar, menuruni tangga dan memanggil-manggil Gustav.

"Nggak usah teriak-teriak lo. Gue di sini," seru Gustav dari arah dapur.

Gesna lalu segera menuju dapur. Dia penasaran sekali bagaimana ceritanya sudah berada di kamar, pagi ini. "Bang, gue..."

Kalimat Gesna terpotong begitu melihat siapa yang sedang duduk di sebelah Gustav. Matanya membulat dan bibirnya masih menggantung. Adit ada di sana.

"Kaget banget kayaknya," tegur Adit terkekeh.

Gesna refleks menggaruk belakang kepala dan ikut duduk di samping Gustav. Di meja makan sudah terhidang spageti dan teh manis. Dia berusaha memahami kebetulan yang ada. Berarti tadi malam, dia memang bersama Adit. Namun, bagaimana ceritanya dia sudah ada di kamar?

"Enak tidurnya?" tanya Gustav dengan senyum mengejek.

Gesna hanya diam dan mengambil teh yang menjadi bagiannya. Meneguk teh itu perlahan untuk sembunyikan rasa malu yang tiba-tiba menyebar di muka.

"Lo kalau tidur lihat-lihat tempat kenapa? Kasihan si Adit, begitu sampai ke sini, badannya bungkuk gara-gara lo nemplok di punggungnya."

Gesna melirik Adit dari balik cangkir. Cowok itu hanya tertawa.

"Gue ketiduran ya?" tanya Gesna kepada Adit dan hanya dibalas anggukan. "Serius? Kok gue bisa ada di kamar?"

MATAHARI APITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang