(OST. Bimbang - Melly Goeslaw)
•••
Mengaku Kalah
•••
Yang ada di otak Gesna hanyalah menghubungi Naraya. Setelah Adit pulang, dia langsung menekan tombol panggil ke ponsel Naraya. Sahabatnya itu mengangkat panggilan setelah dua kali berdering.
"Halo, Nay," sapa Gesna sembari merebah di tempat tidur. Hari ini terasa sangat melelahkan.
"Apa, Ge?"
"Lo di mana?" tanyanya.
Naraya terdengar berdecak. "Gila lo. Ya, di rumahlah. Apalagi Bonyok gue lagi di sini. Kenapa? Jangan bilang lo mau ngajak dugem."
Gesna tertawa garing. "Tumben lo belum tidur? Biasa udah tewas kecapekan."
"Hari ini gue izin latihan. Ada acara keluarga. Ini juga gue udah mau tidur ya, telepon lo ganggu tahu nggak?"
"Buset, Nay. Timbang telepon doang. Ada acara keluarga apaan?"
"Eyang gue Golden Anniversary. Biasalah na-na-ni-ni ketemu sama keluarga besar, kumpul sepupu, gitu-gitulah," jelas Naraya sambil menguap.
Gesna jadi ingat salah satu sepupu Naraya yang pernah menjemput cewek itu, lebih tua dari mereka beberapa tahun dan yang paling penting adalah tampan. "Kumpul sepupu? Ih, kok nggak ajak gue? Siapa tahu akrab. Siapa sepupu lo yang kepalanya botak, pernah jemput lo itu?"
"Mas Juna? Cuma Mas Juna yang pernah jemput gue," jelas Naraya.
"Nggak tahu gue namanya, yang cakepnya luber-luber pokoknya."
Naraya berdengkus. "Ge," panggil cewek itu pelan. "Sejak kapan lo ganjen?"
Gesna terdiam. Naraya kalau bicara terlalu apa adanya, hingga kadang tidak sadar jika ucapan yang terlampau benar bisa melukai orang lain.
"Bercanda doang," dalih Gesna.
"Untuk ukuran lo telepon gue jam sebelas malam, ini nggak pas banget buat bercanda, deh. Kenapa lo?"
Gesna mulai memanipulasi tawa dan mulai masuk ke maksud utama. "Kagak yaelah. Eh, Nay... Waktu gue nggak masuk hari Jum'at. Ada PR nggak?"
Terdengar Naraya melengos. "Tanya PR kok ke gue? Bagusan lo tanya ke grup. Gue dispen antar proposal sama Renard, Guntur, Joceline."
Gesna menggumam, menyatukan informasi yang didapatnya dari Renard dan Naraya juga sepotong cerita dari Guntur. "Oh, gitu. Besok nonton, yuk? Spiderman yang baru udah turun, 'kan?"
"Besok kayaknya nggak bisa deh, Ge. Mau temuin calon juri pengganti sama datangin rumah Ketua Ikatan Alumni. Weekend aja kita midnite gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MATAHARI API
Teen FictionHidup Gesna berubah. Dia yang biasanya petakilan dan tertawa membahana, mendadak galak dan jutek kalau ketemu Adit. Pasalnya cowok yang diam-diam menyeramkan itu juga aneh, berubah jadi receh dan sok akrab ke Gesna. Keanehan lainnya adalah Guntur, s...