Suga Imagine

39. Hoseok Imagine (My Name)

"Aku ke perpus sebentar yah, aku mau pinjam buku." ucapmu pada teman-temanmu, Minhwa dan Eunbin.

"Eoh. kami di student lounge yah." ucap Minhwa.

"Baiklah." kemudian kau pergi ke perpus sendirian.

Setelah mendapatkan buku yang kau cari, kau langsung ke petugas untuk peminjaman buku, kemudian kau pergi menyusul Minhwa dan Eunbin. Tapi saat mereka sudah terlihat, kau menangkap seorang lain yang duduk bersama mereka.

"Eoh, Hoseok seonbae." gumammu sambil berjalan menuju teman-temanmu. Begitu sampai, kau hendak menyapa tapi tiba-tiba ada yang memanggil namamu.

"(Y/n)-ah!" seketika kau menoleh ke arah kananmu.

"Kemarilah sebentar." ucap Yoongi, seonbae sekaligus mentormu selama project yang sedang kau kerjakan. Tanpa basa basi, kau berjalan menuju Yoongi.

"Bagaimana project-mu?" tanya Yoongi.

"Hampir selesai." ucapmu sambil tersenyum manis.

"Baguslah. Nanti hari rabu, aku akan lihat progres nya sudah seperti apa."

"Siap!"

"Oke." kemudian kau kembali menghampiri Minhwa dan Eunbin.

"Apa dia ikut?" tanya Hoseok. Kau baru saja datang dan menatap mereka dengan bingung.

"Tidak, dia tidak ikut."

"Oh, annyeong (Y/n)." sapa Hoseok yang membuatmu terkejut. Karena setaumu kalian sama sekali tidak dekat hingga dia bisa tau namamu. Yang tadinya kau ingin bertanya ada apa, tapi tergantikan dengan pertanyaan bagaimana dia bisa mengetahui namamu. Responmu hanya tersenyum canggung sambil bingung.

"Eng, aku pulang sekarang yah. Project-ku masih belum selesai." ucapmu dengan cepat pada teman-temanmu.

"Oke baiklah." ucap Minhwa. Dan kau melambaikan tangan pada Eunbin dan Hoseok yang sedang mengobrol.

"Byee." ucapmu pada Eunbin.

"Bye (Y/n)! (Y/n) byee!" ucap Hoseok sambil tersenyum padamu. Kau pergi sambil berpikir bagaimana dia bisa mengetahui namamu.

Beberapa hari berlalu dan kau sedang berada di perpustakaan, sedang mengerjakan tugas kalkulus karena kau ingin bersantai saat di rumah nanti.

"(Y/n) annyeong." sapa seseorang yang membuatmu sedikit terkejut. Bukan karena sapaannya, tapi karena tiba-tiba ada orang yang duduk di sampingmu. Kau melihat namja tampan yang memiliki tipe wajah yang panjang, hidung mancung dan senyuman manis.

"A-annyeong haseyo." ucapmu sedikit terbata.

"Sedang apa kau di sini sendirian?"

"Eng. ah ini aku sedang mengerjakan kalkulus." ucapmu sambil menunduk menatap buku-buku tugasmu.

"Tak apa, kan kalau aku duduk di sini?" tanya Hoseok sambil tersenyum. Kau menoleh kemudian langsung menundukkan kepala dan mengangguk.

Bagaimana kau tidak gugup, dia adalah "artis kampus", tidak ada satu manusiapun yang tidak mengenal seorang Jeong Hoseok. Si penari yang sangat berbakat, namun nilai di kampusnya tidak pernah turun sedikitpun, dan juga ia memiliki wajah yang sangat tampan.

"Setelah ini kau mau kemana?" tanyanya setelah beberapa saat terjadi keheningan diantara kalian. Kau juga tidak terlalu bisa berkonsentrasi karena suara degupan jantungmu yang mungkin saja terdengar oleh Hoseok.

"Pulang." ucapmu.

"Mau kopi? Ah, mau minum kopi nanti?"

"Eh?" tanyamu terkejut.