Di suatu hari yang cerah, kau sedang bersantai di cafe tempatmu biasa bersantai bersama pacarmu. Min Yoongi. Namun kali ini sedikit berbeda. Karena dia terpaksa harus membawa kerjaannya disaat kalian sedang nge-date. Kau duduk dengan santai sambil menyeruput minumanmu dan menatap kagum kearahnya. Mungkin merasa terganggu karena kau tatap terus, Yoongi pun menoleh ke arahmu. "Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Yoongi. "Karena kau terlihat sangat keren kalau sedang serius seperti ini." Ucapmu dengan polos. "Kau bosan, ya?" Ucap Yoongi yang merasa bersalah padamu. Tapi kau dengan cepat menggelengkan kepala. "Enggak. Lanjutkan saja. Aku juga sedang menikmati pemandangan indah." Ucapmu sambil menyeruput minumanmu. "Hmm setengah jam deh. Setengah jam lagi aku akan menyelesaikan semua." Janji Yoongi. "Baiklah."
Setengah jam berlalu begitu cepat, dan Yoongi terlihat belum menyelesaikan pekerjaannya. Kau juga tidak keberatan menemaninya sepanjang hari seperti ini. Karena kau dan Yoongi sangat jarang bisa pergi seperti ini berdua. Tentu saja karena pekerjaan Yoongi yang selalu sibuk. Pergi-pergi ke luar negri untuk world tour.
Hingga hari mulai gelap dan siangpun berganti malam, dan pekerjaan Yoongi akhirnya selesai. Dia meregangkan otot-ototnya yang lelah karena membuat lagu. "Lah. Sudah malam?" Tanya Yoongi melihat ke jendela lalu menoleh ke arahmu yang menopang kepalamu di atas meja dengan tanganmu, dan kau menganggukkan kepala. Jangan lupakan 3 gelas minuman yang sudah kosong di depanmu. "Jagiaya mianhaee." Ucap Yoongi sambil memanyunkan bibirnya karena merasa bersalah padamu. Namun kau menggelengkan kepala. "Oppa harus menebus kesalahanmu hari ini karena mengabaikanku seharian." Ucapmu pura-pura marah. "Iya. Sekarang apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Yoongi.
"Main VR, yuk." Ucapmu sambil tersenyum lebar. "Setelah itu kita main di game station. Setuju?" Lanjutmu sambil tersenyum lebar. "Oke! Ayo!" Ucap Yoongi yang kemudian dengan cepat merapikan buku dan kertas-kertas, lalu dimasukkan ke tasnya dan berdiri. Kalian pun pergi bersama.
Kalian bermain VR kemudian pergi ke game center. Kalian menghabiskan hari ini dengan bersenang-senang. Dan sebagai penutup, Yoongi mengajakmu nonton film di bioskop. Setelah itu barulah kalian pulang. "Oppa." Panggilmu. "Saranghanda." Ucapmu sambil menatap Yoongi dan tersenyum polos. Yoongi menatapmu sambil tersenyum dan mengecup bibirmu sekejap. "Aku sebenarnya di kasih libur seminggu. Dan tadi itu tugas terakhir." Ucap Yoongi. "Oh ya?!" Tanyamu bersemangat dan dibalas Yoongi dengan anggukan. "Jadi aku bisa menebus semua hari dimana kita tidak bisa bersama." Ucap Yoongi. "Yeeyyy!!" Sorakmu. "Hati-hati nanti kau bisa terpleset." Ucap Yoongi memperingati saat kau berjalan mendahuluinya sambil melompat kegirangan.
Tak butuh waktu lama, tiba-tiba kau terjatuh dan lututmu berdarah. Yoongi langsung berlari menghampirimu. "Nah kan. Sudah kubilang. Bandel sih." Ucap Yoongi. Kau hanya bisa tersenyum polos. "Ayo pulang." Ucap Yoongi bangkit berdiri, kau pun berdiri tapi tiba-tiba Yoongi menggendongmu dengan bridal sryle. "Oppa. Turunin. Malu tauu." Ucapmu pada Yoongi. "Mau begini, atau piggyback?" Tanya Yoongi. "Piggyback aja hehe." Lalu Yoongi menurunkanmu, dan berjongkok di hadapanmu. Kau digendong di punggung Yoongi, membuatmu bisa menghirup aroma mint khas Yoongi.
"Ayo tau kau ngapain di belakang sana, (Y/n)-ah." Ucap Yoongi saat kau dengan sengaja mencium leher Yoongi dengan bibirmu. "Hehe. Abisnya kulitmu putih seperti gulali. Wangi mint pula. Hehe." Ucapmu. "Lalu kau kira aku mint cotton candy hidup, gitu?" "Iyaa dan juga sangat kuat bisa mengangkatku seperti ini. Bisa ngomong juga." Ucapmu mengeratkan pelukanmu pada leher Yoongi. "Awas kau ya, Min (Y/n)." "Hehehe. Oppa nanti di rumh, masakin yahh. Aku sudah lama sekali tidak makan masakanmu." "Tapi ini kan jam 11 malam."
"Memang siapa yang akan protes kalau aku gendut? Atau oppa tidak suka aku gendut, ya?" Tanyamu sambil memiringkan kepalamu dan menatap Yoongi. "Justru aku suka kalau kau gendut. Jadi tidak ada yang mau denganmu. Jadi kau hanya milikku satu-satunya." Ucap Yoongo terkekeh. "Tapi kau milik 11juta manusia di dunia." Ucapmu sambil memanyunkan bibirmu. "Tapi hatiku hanya milikmu, sayang." Ucap Yoongi menoleh. Dan kau langsung memonyongkan bibirmu dan langsung dikecup oleh Yoongi. "Saranghanda, Min (Y/n)." Ucap Yoongi.
End
================================ Akhirnya kelar yeyy Aku mengakhiri buku ini dengan 50 fanfic hehehe Makasih banyak buat yang udah baca buku ini sejauh ini Dan juga tabah banget nunggun update-an hehe Aku emang berencana menamatkan buku ini di 50 ff sih.. hehehe
Sampai bertemu di ff selanjutnyaaa
Ah iya, aku ada bikin satu lagi sih.. yang baru hehehe Jangan lupa mampir yahh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
