3

3.9K 398 38
                                    

Empat sahabat Soonyoung kini duduk memenuhi sofa ruang tamunya. Pandangan mereka tak hentinya menatap sosok manis yang tertunduk di tengah-tengah mereka.

Tadi begitu pintu terbuka, Wonwoo, Mingyu, Seungkwan dan Seokmin membatu melihat sosok yang berdiri di dekat sofa dengan hoodie hitam oversize Soonyoung dan celana pendek sepaha yang hampir ikut tenggelam oleh besarnya hoodie, sedang berdiri dengan setoples kukis di pelukannya.

" Ya! Jangan menatapnya seperti itu " omel Soonyoung setelah kembali dari dapur dengan nampan berisikan toples cemilan dan minuman dan menempatkan diri di samping kiri Jihoon.

" Katakan , dimana kau menculik dia? "

" Kau pancing dengan apa anak manis itu hm? "

" Pedofilmu sangat berbahaya "

" Wah parah pit! "

" Bocah pun di embat kak "

" AKU BUKAN BOCAH! " teriakan Jihoon menghentikan celotehan sahabat-sahabat Soonyoung.

" Kan dimarahin.. Dengerin ya, gue gak nyulik dia. Kemarin dia duduk di depan mini market dan hampir di pukul dengan gagang sapu. Dan saat gue mau ngajak bicara, dia pingsan. Makanya gue bawa kemari. Dan lagi, namanya Jihoon " jelas Soonyoung yang dianggukin temen-temennya.

" Jadi mau lanjut belajarnya apa enggak? " tanya Soonyoung.

" Lanjutlah! " pekik Seungkwan yang langsung mendapat tamparan pelan oleh Wonwoo.

Akhirnya mereka duduk lesehan sambil memegangi buku masing-masing, saling mengajarkan soal materi yang mereka kuasai dan membuat soal bersama walau di selingi candaan.

Sebuah idaman pelajar dari jaman bahula yang sayangnya hanya tertera dalam drama, fiksi dan khayalan saja.

Jihoon yang merasa bosan karena tidak di temani langsung berjalan ke arah Soonyoung dan duduk tepat di pangkuan lelaki berpipi mochi itu.

Tentu saja semua orang disana terkejut. Terutama Soonyoung. Ia sedang fokus mengerjakan soal fisika yang Wonwoo buat dan tiba-tiba bongkahan kenyal mendarat di bagian bawahnya. Efeknya semua rumus dan perhitungan yang tinggal Soonyoung jabarkan jadi lenyap.

" Aku bosan " keluh Jihoon sambil melipat kedua tangannya dan mengembungkan pipinya.

Semua orang memekik gemas dalam hati.

Soonyoung terkekeh dan menaruh pensil yang ia pegang kemudian mengelus surai pirang Jihoon.

" Kau bosan? Maaf, kami sedang belajar jadi tidak menemanimu.. Kalau kau mau, kau bisa mengambil salah satu komik di rak bukuku agar bosanmu hilang " ucap Soonyoung lembut.

" EYYY.. Katanya komik-komik itu benda keramatmu. Lo juga melarang siapapun megang apalagi membacanya, dan sekarang dengan mudah lo ngijinin dia? " timpal Mingyu tidak terima. Wonwoo selaku kekasih Mingyu mengangguk. Pasalnya ia juga pernah berdebat dengan Soonyoung masalah komik itu.

" Dia kan beda " balas Soonyoung enteng dan mendapat lemparan beberapa kripik kentang di wajahnya dari Seungkwan.

Setelah beberapa cekcok antara Seungkwan dan Soonyoung, akhirnya keadaan tenang lagi. Mereka kembali mengerjakan tugas masing-masing.

Jihoon memperhatikan Soonyoung yang tengah menulis. Wajahnya terlihat serius dan menggemaskan. Jihoon sedikit mendangak, ia dengan usil mengutik dagu Soonyoung hingga si korban mengaduh sakit dan si pelaku terkikik lucu.

Soonyoung geleng-geleng saja, ia lebih fokus mengerjakan soal-soal ini agar cepat selesai dan di koreksi oleh teman-temannya.

Jihoon kembali mengusili Soonyoung dengan berbagai cara. Ia sedikit kesal karena tidak ada respon berharga dari Soonyoung. Dengan kesal dia berdiri dan beranjak dari sana. Meninggalkan teman-teman Soonyoung yang nenatapnya heran.

You Belong To Me.[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang