You Belong To Me.[✅]

36

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Real now days.

" Besok kemari lagi, kita bahas hasil tesmu "

" Aku bahkan tak tau harus berharap apa "

Chanyeol menggusak rambut pirang Jihoon sambil terkekeh. " Takkan ada hal buruk yang akan terjadi, Hoonie "

Jihoon menatap lelaki berstatus suami orang tersebut dengan sendu. " Ku harap " katanya.

" Besok kita ke profesor untuk bertanya lebih rinci, oke? "

" Hm "

Chanyeol menatap mobil hitam yang mulai menjauh tersebut.

" Bagaimana ini..." gumamnya pada angin.

.

❤
.

Jihoon duduk di tepi kasur.

Ia menatap ponselnya yang kosong. Tak ada satupun kabar dari kekasihnya.

Ia rindu sekali.

Ingin sekali menyusulnya.

Ingin sekali ikut menjemputnya di bandara.

" PARK BAEKHYUN!!! " pekiknya di tengah-tengah rumah yang kosong tersbut.

Dia memang tak bisa ikut menjemput Soonyoung karena Baekhyun mengajaknya belanja sekalian menemaninya makan siang bersama.

Jihoon sudah mencoba menolak secara halus, namun sayang, Baekhyun orangnya pemaksa.

Jadilah Seungcheol dan Mingyu yang menjemput.

" Jihoonie lapar... ㅠㅅㅠ " ia hanya makan sedikit tadi. Diet katanya.

Apaan.

Tiba-tiba kedua telinga berbulu milik Jihoon bergerak-gerak.

" SOONIE! " dengan cepat ia berlari ke balkon.

Benar saja, mobil silver bermerk kuda milik teman kekasihnya itu mendekat ke halaman rumah Soonyoung. Soonyoung-nya pulang!

Brukk!

" Eh eh-- aigoo~ " tubuh Soonyoung baru saja di tubruk dengan tubuh Jihoon. Untung mereka tak sampai terjatuh.

Soonyoung menggendong tubuh kekasihnya dan membalas pelukan yang lebih manis erat.

Sama rindunya. Padahal hanya beberapa hari tak berjumpa.

" Hey, ongkos mana ongkos " memang dasar Kim Mingyu.

Dengan ogah-ogahan Soonyoung menyelipkan tangannya ke saku celananya dan melempar segepok uang dolar ke wajah Mingyu.

" Mhwhwhwhwh gitu dong~ "

" Yaudah, kita jalan dulu ya? Barang-barang lo udah kita bawa masuk juga " Seungcheol berucap. Sedikit melakukan peregangan karena membawa koper milik Soonyoung yang beratnya lumayan.

Soonyoung hanya mengisyaratkan 'pergi' dengan tangannya. Terlalu sibuk menggendong Jihoon dianya.

Kedua sobatnya hanya berdecih kemudian benar-benar pergi dari sana. Menahan hasrat menampol CEO chubby tersebut.

Setelah kedua tamunya pergi, Soonyoung langsung membawa Jihoon ke kamar.

Untuk apalagi memang?

Sudah rindu begini..