" Appa lama sekali! " bocah dengan gigi kelinci namun bertelinga anjing itu berteriak dari arah jendela yang terbuka.
Berteriak pada seorang pria yang sedang menggendong seseorang yang terluka parah.
" Daniel cepat buka pintunya! Appa harus mengobatinya " titah pria itu.
Anak kecil menggemaskan dengan kalung berkerincing itu berlari dan membuka pintu depannya. Dengan cepat pria tersebut masuk dan membaringkan anak malang tersebut di sofanya.
.
" Jaga anak itu sebentar, appa harus ke apotek " pria tersebut berpesan pada dua anak lelaki tersebut.
Jeonghan dan Daniel. Anak terlantar yang ia adopsi beberapa bulan yang lalu.
" Baik appa " ucap yang paling tua bernama Yoon Jeonghan. Hybrid kelinci.
Selepas pria tersebut pergi, Jeonghan dan Daniel nampak menatap anak kecil tersebut sambil meringis.
Luka sobek dan darah dimana-dimana. Jeonghan was-was rasanya. Takut anak tersebut mati kehabisan darah.
" Daniel, bantu aku membersihkan darahnya "
" Baik! " kemudian keduanya dengan telaten dan hati-hati mulai membersihkan tubuh Jihoon yang semula bersimbah darah.
Ya, itu Jihoon kecil yang dianiaya tanpa alasan yang berarti. Jihoon yang malang.
" Ada ribut-ribut apa inii...? " satu lagi anak manis-- ah tidak, dia cantik. Choi Minki namanya.
Minki berjalan menuju ruang tengah yang kotor dengan setengah mengantuk. Jam berapa ini dan mengapa begitu berisik di bawah sana. Makanya ia terbangun.
" Maaf Minki, kami sedang mengobati anak ini.. kasihan dia, appa masih pergi ke apotek membeli obat-obatan yang lain " Jeonghan berujar setelah kembali dari dapur mengambil handuk cadangan.
" Siapa dia? "
" Kami pun tak tau. Kak, Daniel mandi dulu ya, kena darah semua nih kak " keluh Daniel kecil sambil memperlihatkan pakaiannya yang terkena noda darah pada Jeonghan.
Jeonghan mengangguk kalem, " Mandi air hangat, jangan lama-lama di kamar mandi. Sudah sangat larut "
" Nee! "
.
." KALAU TIDAK MAMPU MENGEMBALIKAN TIDAK USAH PINJAM, BODOH! "
" DASAR TIDAK BECUS BEKERJA!! "
" ANAK TIDAK BERGUNA!! "
" ANAK SIALAN, LEBIH BAIK KAU PERGI DARI SINI "
Brukk!
Tubuh anak tersebut jatuh tepat pada kubangan air di depan pintu.
Setelah di cacimaki, di hajar dan di usir begitu saja oleh pemilik bar tempatnya bekerja, Woozi hanya berdecih kemudian bangkit.
" Hey kau tak apa?? " tubuh Woozi berhasil di bopong menuju bangku taman terdekat setelah terhuyung dan hampir terjatuh barusan.
Demi apapun, ia rasa ia hanya terluka sedikit, namun rasanya sekujur tubuhnya hancur.
" Maaf, anda siapa? " tanya Woozi sopan.
Bukannya menjawab, orang tersebut menyodorkan sebotol air mineral yang mendapatkan tatapan heran Lee Woozi.
" Aku Profesor Nam, ah tidak juga.. aku bukan profesor hebat seperti yang kau pikirkan, aku hanya orang biasa " katanya kemudian tergelak, tak memperhatikan kerutan bingung di wajah manis Woozi.
![](https://img.wattpad.com/cover/168738613-288-k557277.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong To Me.[✅]
Fanfiction" Kamu ini apaan sih? " -ksy. Lelaki yang ke bingungan. . . . ⚠BXB⚠