Hello
Hello...
Akhirnya aktip.
Ngemis kuota demi Sebong:").
.
.
Jihoon tersenyum ketika ia telah selesai mengenakan jas yang di pilih Soonyoung. Jas navy bergaris dengan dasi kupu-kupu senada juga kemeja putih bersih dan sebuah sepatu mengkilap.Ia sedikit merapikan rambutnya sebelum turun untuk menemui Soonyoung yang sudah menunggunya.
Soonyoung sedikit terkesiap ketika melihat Jihoon menuruni tangga. Penampilannya sangat berbeda dari Jihoon yang biasa mengenakan pakaian oversize atau baju setelan casual lainnya. Tidak sia-sia ia mengajak Jihoon ke butik milik ibu Seungkwan dan memilihkan jas yang serasi dengan miliknya.
" Kajja " dan tangan Jihoon menerima uluran tangan Soonyoung yang kemudian di tuntun menuju mobil yang telah siap di depan.
Soonyoung dengan gantle memasangkan seatbelt pada tubuh Jihoon, membuat wajah pemilik tubuh mungil itu tersipu malu. Padahal ini bukan kali pertama Soonyoung bersikap manis padanya.
" Jihoonie.. Aku merasa hari ini seperti hari spesial kita, bukannya milik kak Jisoo maupun Seokmin " gelak Soonyoung tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan.
Jihoon tersenyum sipu lalu sedikit melirik Soonyoung. Terlihat di kedua pipi Soonyoung ada seburat merah yang sedikit samar. Jihoon terkekeh kemudian.
" Kau aneh-aneh saja " ucapnya.
.
" CHUKHAEYO " seluruh teman-teman Seokmin berseru sambil menaikkan gelas minuman mereka.
Seokmin dan Jisoo ikut tertawa setelah meneguk minuman bersoda mereka. For info, Seokmin sengaja tidak menyiapkan wine atau apapun sebangsanya di pestanya ini. Itu adalah perintah dari sang almarhum ayah mertua.
Sepulang dari LA sebulan lalu, Jisoo dan Seokmin langsung menyiapkan segala keperluan untuk pernikahan kecil-kecilan ini. Tentu kecil. Di sebuah taman dari kastil megah yang ia sewa, makanan berkelas melewati restoran bintang 5, jajaran tamu kehormatan selain para sahabatnya seperti pejabat-pejabat teman sang ibunda Jisoo dan lainnya. Pesta seperti itu Jisoo anggap bukan apa-apa.
Seokmin ingin membeli kastil beserta isi dan pekerjanya, namun Jisoo menolak dengan alasan rumah mereka masih sangat bagus. Cukup dermawan.
Seungkwan, Wonwoo dan Jihoon menaruh hadiah mereka pada tempat yang sudah disiapkan. Tidak terkejut lagi ketika melihat tumpukan hadiah yang sudah seperti gunung itu mengingat Jisoo adalah anak dari keluarga terhormat. Seokmin sangat beruntung karena memilikinya.
" Gue kira lo ga dateng " sahutan itu membuat Soonyoung dan yang lain menoleh ke belakang Soonyoung dan mendapati Seungcheol yang tersenyum ramah dengan sepiring pudding ditangannya.
" Gue ga mungkin ga dateng di pesta berharga sahabat gue " ucap Soonyoung.
" Kalian saling kenal? "
Seokmin menaruh gelasnya kemudian memilih duduk bersama yang lain di meja bundar penuh makanan itu. Soonyoung dan Seungcheol mengangguk bersamaan.
" Dia sahabat gue dari orok " balas Soonyoung. Seungcheol tersenyum lebar, kapan lagi mereka akur?
Perbincangan mereka tak henti sampai disana, Seungcheol dan Jeonghan ikut bergabung dengan kelompok Soonyoung. Saling menukar cerita hingga pesta penutup tiba.
![](https://img.wattpad.com/cover/168738613-288-k557277.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong To Me.[✅]
Fanfiction" Kamu ini apaan sih? " -ksy. Lelaki yang ke bingungan. . . . ⚠BXB⚠