31

1.7K 166 4
                                    

Sesuai janji yang -Mingyu buat sendiri, Soonyoung dan Jihoon pergi menuju taman bermain yang baru dibuka itu. Ia ijin pada Jun dan menjanjikannya cuti esok hari.

" Soonyoung, tanganmu kenapa? " suara Jihoon memecah keheningan dan mengalihkan pandangan Soonyoung yang semula menatap jenuh lampu merah.

" Ini? " Soonyoung melirik punggung tangannya yang terluka. Cukup terkejut karena ada luka melepuh akibat teko semalam. " Tak apa, cuma luka kecil.. Tidak sakit "

" Aku bertanya tanganmu kenapa bisa terluka bukannya sakit atau tidak " jengah Jihoon.

Soonyoung tersenyum lebar menanggapi kekonyolannya. " Semalam tersenggol teko panas. Aku tidak sadar kalau sampai melepuh " balasnya.

" Untuk apa? "

" Merebus air tentu saja. Aku membuat coklat panas semalam dan tidak sengaja menyenggol tekonya "

" Huh.. Ku kira pencuri yang ribut semalam, ternyata kamu "

" Ish.."

Lampu kembali berwarna hijau dan mobil Soonyoung kembali melaju menuju tempat janjinya.

Tidak sampai lima belas menit, mobil Soonyoung tiba dan langsung di temui oleh Mingyu juga Wonwoo.

" Kirain ga jadi dateng hehe "

" Apasih goblok " sahut Soonyoung setelah membukakan pintu untuk Jihoon.

Soonyoung dan Jihoon nampak manis dengan kemeja pink susu yang Jihoon kenakan dengan jeans selutut berwarna putih dan kemeja baby blue yang Soonyoung kenakan juga jeans putih panjang yang membalut tubuh bawahnya.

Mingyu dan Wonwoo mengenakan kaos serasi berwarna kuning dan bawahan putih.

" Kita janjian gitu ya pake putih-putih? " Wonwoo menimpali kala mereka sudah berada di tengah keramaian pengunjung taman bermain.

" Dih, yang janjian kan kita berdua doang make kuning-kuning. Mana ada janjian sama mereka " sanggah Mingyu cepat.

" Nih kak tiketnya, babayy~ " Mingyu berlalu sambil menggandeng Wonwoo menjauh dari Jihoon dan Soonyoung.

" Loh, bukannya jalan bareng? " tanya Jihoon.

Soonyoung mengindikkan bahunya, " Terserah dia saja. Ayo kesana " tunjuknya pada salah satu wahana.

.
.

" Soonyoung, aku mau itu! " Jihoon menepuk punggung Soonyoung dengan antusias.

" Sa- " belum selesai berbicara dirinya muntah lagi. Efek menaiki roller coster. Siapapun yang tak terbiasa dengan lajunya pasti akan mengalaminya. Termasuk Soonyoung.

" Ayo kesana Soon! " Jihoon masih antusias.

Soonyoung meminum airnya dengan susah payah. Perutnya masih terasa diaduk. Kepalanya pusing dan rasa-rasanya kakinya bagai agar-agar.

" Ayo Youngie~! " jika saja Soonyoung tidak seperti ini, ia akan menggendong Jihoon dan memborong gulali itu untuk Jihoon dengan sangat bahagia. Bila perlu, ia beli bersama gerobak dan penjualnya.

Tapi ya gitu..

Soonyoung mengelap sisa air di bibirnya dan mengikuti kemana Jihoon mau karena tangannya juga di seret.

Ia melupakan rasa mual dan pusingnya ketika melihat wajah berseri Jihoon kala memesan. Binar matanya benar-benar menggemaskan.

" Soonyoung, kau mau juga? " tanya Jihoon.

" Tidak, kau saja " dan Jihoon hanya mengangguk.

" Setelah ini kita kemana? " Jihoon kembali bersuara.

You Belong To Me.[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang