Soonyoung itu orang sibuk. Tentu saja, selain karena jabatannya adalah CEO disini, ia juga harus mengatur hal-hal penting perusahaan yang tak bisa ia berikan pada sekertarisnya.
" Daepyonim, ini berkas baru dari Jung Executive. Mereka meminta untuk segera di proses sebelum mereka memilih bekerjasama dengan perusahaan lain " Jun berkata.
" Tolak. Sekalian saja hentikan bekerjasama pada mereka yang selalu rakus keuntungan " dan dengan emosi Soonyoung membalas demikian.
" Tapi Daepyonim, kita akan kehilangan satu aset jika kita melakukannya " komentar salah satu ketua Divisi.
" Aku tidak peduli. Lakukan saja perintahku "
" Nee Daepyonim "
Rapat ini hanya rapat biasa antar ketua divisi dan Soonyoung. Sekedar membahas masalah atau ide-ide baru dalam perusahaan Kwon Cooperation.
Jun dengan cekatan mencatat hal-hal yang Soonyoung sampaikan, tak lupa saran dan keluhan dari para ketua devisi di berbagai bidang.
" Terimakasih untuk rapatnya. Kembali lah ke ruangan kalian " ucap Soonyoung.
" Nee Daepyonim! " balas mereka serentak kemudian membungkuk sebelum Soonyoung beranjak dari ruang rapat bersama Jun.
" Setelah ini ada jadwal makan siang bersama CEO perusahaan Lee. Mereka meminta untuk datang pukul 12, mereka telah memesan tempat " Jun berujar tanpa mengalihkan ekstensi dari catatan jadwal kegiatan Soonyoung hari ini.
" Permisi Daepyonim.. CEO Kim Ultimate ingin bertemu dengan anda " seorang wanita berbicara saat Soonyoung dan Jun akan masuk ke dalam lift.
" Dia sudah datang? " tanya Soonyoung.
" Belum tuan.. Tuan Kim akan datang 10 menit lagi " balasnya sambil menunduk.
" Katakan padanya untuk langsung ke ruanganku jika sudah tiba. Jun, siapkan mobil. Setelah berbincang dengan si anak anjing itu, kita berangkat ke pertemuan makan siang itu " titah Soonyoung yang langsung mendapat anggukan dari Jun.
Jun beserta wanita tadi meninggalkan Soonyoung setelah Soonyoung masuk ke dalam lift pribadinya. Dimana ia tak harus mengantri di pagi hari seperti karyawan lain dan langsung menuju lantai ruangannya tanpa transit di lantai lain.
.
" Heyo broo~ " suara yang menggema dalam ruangan besar itu membuat Soonyoung berdecak tak suka.
" Serius banget kak.. Muka lo jadi jelek " candanya dengan tawa yang sangat mengejek.
" Mau ngapain? " sarkas Soonyoung tanpa menatap pada lawan bicaranya.
" Nih.. "
Mingyu meletakkan sebuah kotak makan berwarna biru dengan selembar kertas yang tertempel diatasnya.
" Gue barusan nganter Wonu ke rumah lo. Katanya dia mau nemeni Jihoon. Jihoon bosen sendirian, makanya nelfon Wonu " ujar Mingyu sebelum duduk di kursi dihadapan meja Soonyoung.
Setelah mendengarnya barulah Soonyoung menoleh, pada kotak makan tersebut tentu saja.
'Aku membencimu!' membacanya saja membuat Soonyoung meringis sambil memijat pangkal hidungnya.
Ia menghempaskan punggungnya pada sandaran kursi kebanggaannya kemudian menghela nafas lelah.
" Lo lagi sibuk-sibuknya ya? " mendengar pertanyaan Mingyu, Soonyoung hanya bisa mengangguk lemah.
" Gue sibuk banget. Gue ga bisa ngasih kerjaan ini ke Jun, Jun sama sibuknya kaya gue " keluh Soonyoung.
Mingyu mengangguk saja. Ia juga sibuk, tapi tidak sesibuk ini sampai-sampai mendapat ucapan benci dari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong To Me.[✅]
Fanfiction" Kamu ini apaan sih? " -ksy. Lelaki yang ke bingungan. . . . ⚠BXB⚠