You Belong To Me.[✅]

'special chapter'

.
.
.

So, um.. I really sorry for the late post firstly. And second, I sorry for my bad typing.

.
.
.

How about a tale ?

.
.
.

A Little Red Riding Hood ?

.
.
.

Let's begin~~

🐯🐺

Kalian tentu tau dengan kisah Si Tudung  Merah bukan?

Seperti yang di katakan, si Tudung merah akan pergi ke rumah neneknya untuk mengantar sekeranjang makanan dari ibunya.

Sama dengan lelaki yang tengah berjalan santai menyusuri hutan yang harus ia lewati agar tiba di rumah sang nenek.

Dirinya tidak takut, justru senang dengan keindahan yang di suguhkan oleh hutan.

Ia melirik keranjang yang ia bawa, masih utuh tanpa tergores sedikitpun. Tentu, amanat dari ibunya untuk tidak melecetkan kotak makan yang sangatlah mahal itu. Atau dirinya akan diusir dari rumah.

Di jalan, ia terhenti untuk meneguk air dalam botol yang juga ia bawa. Saat mengadah keatas, matanya mendapati apel segar yang bergantungan. Terlihat sudah siap untuk di petik dan di konsumsi. Maka dari itu dirinya mulai memanjat pohon apel tersebut.

Tukk!

" Hey! "

" Jangan makan apel sembarangan " seseorang yang melemparnya dengan krikil barusan berucap demikian.

Di liriknya sinis pada lelaki manis yang berdiri di sebrang jalan dengan malas ia turun dari pohon dan berjalan menuju lelaki tersebut.

" Apa maksudmu? Memangnya ada larangan untuk tidak memakan apel? " tanyanya.

Si lelaki manis barusan tersenyum sinis, " Kau belum saja merasakan mati suri akibat keracunan apel "

Dirinya nampak terkejut, " Kau putri salju? " tanyanya kembali.

Lelaki itu menggeleng pelan, " Aku pangeran. Kau tidak lihat aku ini lelaki? Sama sepertimu "

" Oh iya benar.."

" Kalau begitu aku harus pergi, ada yang sudah menungguku di rumah sana " katanya.

" Tunggu, siapa namamu? "

Lelaki manis tadi tersenyum simpul, namun masih terkesan manis. " Snow Jisoo "

Setelah si Snow Jisoo tadi pergi, Kwon Soonyoung a.k.a si Tudung merah kembali melanjutkan perjalanan. Dengan perut yang terus berbunyi tentu saja.

Sepanjang jalan dirinya terus tergoda untuk membuka kotak makan tersebut dan mencicipi sedikit, namun terus ia tahan.

Ketika ia melihat sebuah semak penuh dengan beri, ia menatap sekitarnya. Mungkin saja Snow Jisoo akan kembali dan melempar kepalanya dengan krikil lagi.

Setelah di rasa aman, dirinya memetik beberapa beri itu dan ternyata rasanya tidak begitu masam. Selagi menikmati, tiba-tiba hujan turun dan dirinya di paksa untuk mmberteduh di bawah pohon rindang agar pakaiannya tak basah.

Ia menepuk beberapa bagian badannya kemudian memakai tudung hoodie miliknya agar kepalanya tak terkena hujan. Ia tak ingin keramas lagi nanti.

" Sepertinya hanya hujan lewat, aku bisa menunggunya hingga reda " kata Soonyoung. Ia duduk dengan bersandar pada pohon sambil menunggu hujan reda.