27

1.9K 181 9
                                    

Hari demi hari dan terapi demi terapi sudah Soonyoung lakukan. Entah itu bersama dokter Park di rumah sakit, atau berlatih sendiri di rumah.

Jihoon tentu menemaninya, membantu kebutuhannya seperti air minum atau yang lain.

Sebulan setelahnya Soonyoung terapi, hasilnya sangat-sangat lebih baik dari kemarin-kemarin. Mereka tentu senang mendengarnya.

" Kau sudah bisa mengendarai mobil lagi dan berjalan cukup baik. Ku rasa tinggal menghitung hari untuk kesembuhan kakimu. Tapi ingat, jangan gunakan kakimu untuk hal-hal berbahaya seperti menendang atau hal lainnya. Itu bisa membuat kakimu cedera kembali- "

" Tenang saja.. Aku menendang dengan kaki kanㅡ akh! "

" Dengarkan saja! "

" M- maaf "

Chanyeol terkekeh saat melihat Soonyoung yang menciut akibat cubitan di lengannya oleh Jihoon.

" Dan jangan lupa vitaminmu " sambungnya.

Sejak Soonyoung terapi, ketiganya jadi semakin akrab. Bahkan Jihoon sudah bertemu dengan Baekhyun juga. Untung saja mereka tak berargumen seperti biasanya. Chanyeol cukup lega melihatnya. Mereka justru bermain di taman rumah sakit bersama dengan anak Chanbaek, Yeolhyun.

Anak tampan itu cepat sekali akrab dengan Jihoon. Mungkin mengikuti sifat keduanya yang ramah dan easy going.

Hari ini Baekhyun tidak datang karena ada job untuk menyanyi di pesta pernikahan temannya, Yeolhyun juga ikut dengannya.

Selama Jihoon bersama Baekhyun, saat itulah Soonyoung menanyakan ini itu pada Chanyeol. Apa lagi kalau bukan masalah Jihoon. Untunglah Chanyeol tak memberitahu Jihoon kalau dirinya bertanya-tanya padanya. Jika iya, mungkin Soonyoung akan di cubiti dengan lebih keras dari biasanya.

" Oke, tidak ada lagi yang harus ku periksa. Datanglah lagi nanti " ucap Chanyeol dengan senyum manisnya.

" Ah benar, Baekhyun menyuruhku untuk mengundang kalian di acara ulang tahun Yeolhyun. Kalian bisa datang nanti malam? "

Wajah Jihoon nampak berseri-seri mendengar nama Yeolhyun. Ia tak bisa berbohong kalau ia sangat gemas dengan anak tampan pasangan Chanbaek itu. Dengan cepat ia mengangguk antusias tanpa menunggu jawaban Soonyoung.

Soonyoung mendengus sebal. Ia merasa jadi obat nyamuk diantara keduanya tiap kali bertemu.

Jihoon melihat reaksi Soonyoung barusan dan ia merasa bersalah. Seharusnya ia bertanya padanya dulu. Ia mendekati Soonyoung lalu menoel(?) lengan Soonyoung.

" Boleh kita datang? " tanya Jihoon.

Soonyoung sejujurnya sudah lelah. Ia ingin tidur setelah ini hingga pagi nanti. Namun ia akan membuat Jihoon kecewa nanti.

" Boleh kita bawa teman? " tanya Soonyoung pada Chanyeol.

Jihoon terkejut, " A- aku ingin pergi denganmu! " serunya sambil mengepalkan tangan mungilnya.

" Tentu. Sepertinya Baekhyun akan mulai masak sebentar lagi. Acaranya- maksudku jobnya sudah hampir selesai " kata Chanyeol setelah menatap arloji mahalnya.

" Tidak! Soonyoung, aku ingin pergi denganmu. Kau akan pergi kan? " tanya Jihoon. Ia tak ingin pergi tanpa Soonyoung.

Apa Soonyoung marah padanya? Jadi dirinya disuruh pergi bersama dengan yang lain.

Soonyoung tersenyum tipis, " Tentu aku ikut, manis~ " balasnya sambil mengelus pucuk kepala Jihoon.

" Hey jangan menjadikanku kambing guling disini, keluarlah kalau ingin bermesraan " komentar Chanyeol membuat wajah Jihoon yang memerah semakin menjadi-jadi.

You Belong To Me.[✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang