Ini kisah anak IPA, dimana mereka saling menjatuhkan satusama lain. Seolah-olah mereka takut untuk jatuh dan saat jatuh, susah untuk bangun.
Salah satunya kelas X IPA 7, kelas legendaris dimana semua muridnya cerdas, cekatan, dan juga egois. Mereka seakan buta dengan pertemanan, bagi mereka nilai lebih penting. Pertemanan tidak ada artinya untuk mereka.
Mereka berteman, namun saat salah satu dari mereka mempunyai masalah, tiada siapapun yang perduli. Perlahan-lahan sifat itu pun tertanam dengan kuat disana. Khususnya pada siswi kelas itu.
Diluar nampaknya mereka bergerombol kompak, namun didalam kelas mereka seakan musuh bebuyutan yang siap menebas siapapun tanpa pandang bulu. Berlomba-lomba mendapatkan perhatian guru demi nilai emas yang dipercaya akan membawa masa depan ke arah yang gemilang.
Kelas unik dengan tingkat psikomotorik dan kerjasama yang amat rendah daripada kelas IPA lainnya. Kalau membicarakan tugas kelompok, maka para guru akan mendapatkan pertentangan yang sengit dari mereka sampai mendapatkan keinginan yang menguntungkan mereka sendiri.
Di kelas itu siswa mereka terpecah menjadi dua kubu yang tentunya bermusuhan. Tingkat permusuhan mereka sudah bukan tingkat kelas saja. Mereka membawanya sampai nyaris berurusan dengan pihak berwajib. Selain itu, siswinya malah membentuk grup-grup yang saling melempar api. Tak tanggung-tanggung setiap hari jika tiada perdebatan yang terjadi di kelas, maka itu bukan kelas IPA 7.
Ini adalah proses kesadaran dari seorang siswa yang kemudian membuat perubahan disana. Perlahan-lahan ia menyatukan bagian yang terpecah belah dengan sabar dan juga optimis akan masa depan.
Akhirnya, ia membuka mata tentang keegoisan mereka selama ini dan ternyata itulah yang kunci pengubah segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCIENCE 7 : WE ARE ONE
Teen FictionKelas unggulan dengan kemampuan lebih di atas rata-rata? Mungkin terdengar klasik. Namun begitulah kenyataannya. Bercerita tentang kelas IPA yang menoreh sejarah sepanjang sekolah didirikan. SMA Gemilang. Sekolah paling tidak berkompeten dalam mengu...