[11] Girl's

2.3K 280 24
                                    

Chapter 11 : Girl's

"Cause girls just need to have fun-World."

Rika's house.

Rika tengah menyesap coklat panas buatan kakaknya sembari menikmati semilir angin yang memanjakannya. Ia membiarkan rambutnya tergerai indah dihiasi bando hitam berbintang emas. Ia memejamkan mata tatkala ada angin yang melewatinya dengan manja. Balkon rumahnya itu merupakan tempat favoritnya setelah kamar tidur dan dapur.

Lalu ia mengambil ponselnya dan kembali kepada kebiasaannya, membaca cerita di wattpad. Asal tahu saja, Rika hanya membaca cerita yang sudah komplit dan tamat. Serta bacaannya tak jauh dengan yang namanya fiksiremaja.

Ting!

Ponselnya berbunyi, ia mendapatkan sebuah notifikasi pesan dari line. Rupanya ia lupa mematikan koneksi wi-fi rumahnya. Biasanya, ia akan mematikan koneksi wi-fi agar tidak ada orang yang mengganggunya saat membaca wattpad. Percayalah, Rika sangat benci diganggu saat membaca.

Kelvan Sialan.

Kau tidak merindukanku babe? Karena aku sangat merindukanmu.

Nggak! Buat apa ngangenin lo! Gak guna samsek! Jangan panggil gue babe.

Sementara di kamarnya, Kelvan tersenyum sendiri membayangkan wajah Rika yang imut ketika marah. Mungkin Kelvan sudah tidak waras saat ini.

Kelvan Sialan.

Jadi, kamu mau dipanggil sweetheart? Okeh aku turutin.

Rika mencak-mencak. Ia mengetikkan balasan dengan gusar dan cepat.

Kelvan Sialan.

Nggak! Gue nggak mau!

Lha terus apa?

Rika! Nama gue!

Okey, babeh aku nurut.

Bahasa lo bisa nggak lo-gue. Jijik gue lihat nya aku-kamu.

Sayangnya baybeh, nggak bisa.

Serah lo deh!

Rika menggerutu kesal. Ia kembali masuk ke dalam kamar dan menenangkan pikirannya dengan air dingin. Setelah ini Rika merasa kalau, hidupnya tidak akan tenang lagi.

Athilia's house.

Athilia kini tiduran di ranjang. Beberapa menit yang lalu, ia sampai di rumah setelah dari Gramedia bersama adik-adiknya. Kini, TV kamarnya menyala menampilkan acara kartun favorit adiknya, Barbie.

"Dek tolong ambilin ponsel punya Kakak di meja." ujar Athilia saat dirinya bosan menonton kemesraan Barbie dan Ken.
Adiknya yang bernama Athalia itu mengangguk patuh. Selang beberapa detik, IPhone berwarna hitam dan berwallpaper 'DON'T TOUCH MY PHONE IDIOT' berada di genggaman Athilia. Lantas ia membuka via Linenya karena ia memiliki ribuan notif. Maklum, dia terkenal di SMA Gemilang dengan kecantikan dan kehitsannya.

Jarinya menggulir perlahan-lahan laman utama chatnya. Matanya menelisik jauh pesan-pesan yang ia terima. Beberapa detik melakukan pencarian, akhirnya ia menemukan sebuah pesan dari teman istimewanya. Ia menekan pesan itu dan tersenyum kecil saat membacanya.

Byy.

Aku merindukanmu Atha, kau tidak merindukanku?

Jari Athilia segera menari-nari diatas layar ponselnya, dirinya sangat merindukan orang spesial ini.

SCIENCE 7 : WE ARE ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang