7.

715 33 0
                                    

"Rakry dipanggil tante sandra!!" Ucapku sambil mengetuk pintu kamarnya.
Tapi tidak ada jawaban akhirnya aku membuka pintu kamarnya dan melihat Rakry yang sedang tidur dengan bertelanjang dada.

Hal itu membuatku menahan nafas sejenak

Aku berjalan mendekati ranjangnya dan duduk disamping dia tidur.

"Rakry... makan yuk. Tante sandra manggil suruh makan" kataku pelan sambil mengusap rambutnya.

"Hmmmm"

"Rakry... ayook!!!" Kataku

Rakry membuka matanya dan tersenyum saat melihatku. Tapi kemudian tidur lagi.

"Rakry!! Kamu belom makan dari tadi siang".kataku membangunkannya lagi

"Iya sebentar lagi!" Katanya.

"Banguuunn!!" Kataku membukakan matanya dan menarik hidungnya.

"Ini dulu" katanya sambil menunjuk pipi kanan nya.

"Apa?" Kataku tidak mengerti.

"Cium dulu!"

"Ga mau!"

"Aku kasih pilihan. Aku yang nyium kamu atau kamu yang nyium aku?" Katanya tapi sambil tertidur.

"Kamu aja" kataku tersenyum geli.

Dia langsung terbangun.

"Serius??" Tanya dia masih tidak percaya.

"Iya" kataku malu.

"Hahaha"dia tertawa.

Setelah itu,Kalian tau apa yang terjadi. Aku tidak akan menceritakannya, biarkan aku dan rakry yang merasakannya.

****

Malam minggu yang selalu mengasyikan bagiku dan rakry yang saat itu sedang asik bermain congklak. Rakry selalu kalah dan hukumannya adalah dicoret wajahnya dengan lipstik.

"Kamu yakin mau nyalon?" Kataku sambil bermain congklak

"Yakin!"

"Yaudah aku dukung"

"Nanti aku pasti yang jadi ketua osisnya"

"Amiin"

"Aku mau bikin sekolah kita maju!"

"Hidup Rakry!!" Kataku memberikan dukungan kepadanya.

Memang keputusannya mencalonkan diri sebagai ketua osis menuai pro dan kontra. Karna hampir semua kaum hawa di sekolah pasti akan memilih reva. Kecuali aku hani dan kinar.
Tapi aku yakin dengan keyakinannya dan tugasku adalah mendukungnya.

Lalu Rakry mengejutkanku.

"Gila cicak pacaran di depan umum" kata rakry sambil melihat kearah tembok dibelakangku. Aku pun ikut melihatnya karna penasaran.

"Mana gak ada cicak?!" Kataku.
Tapi saat aku kembali ingin memainkan congklak ku. Sebagian congklak yang sudah kukumpulkan hilang, dan biji congklak Rakry menjadi banyak.

"Ihh curanggg!!! " kataku melemparinya dengan bantal.

"Hahhaha"dia tertawa puas.

"Males main lagi ah! Bete!!!" Kataku kesal.

"Yaudah udahan. Udah ah mau tidur!" Katanya lalu tertidur di pahaku.

Sedangkan aku bersandar di sofa dan tertidur. Karna capek habis bermain congklak.

tentang rindu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang