tentang rindu ✔

22.

Hari hariku setelah putus dari Rakry adalah selalu dipenuhi oleh rindu.

Kau tau, setiap kali aku bertemu dengan Rakry. Rakry selalu bersikap seperti seakan akan tidak kenal aku, bersikap seakan akan aku dan dia tidak pernah memiliki hubungan apapun. Aku merasa Rakry menjauh dariku dan tidak mau lagi berurusan dengan setelah kami putus.

Jujur, aku ingin sekali bicara dengannya. Ingin sekali memeluk nya. Ingin sekali menanyakan banyak hal. Ingin sekali tertawa bersama nya lagi. Tapi aku malah menuruti egoku yang tidak mau mengajak Rakry bicara kecuali Rakry yang mengajakku.

Aku tidak mengerti kenapa Rakry tiba tiba memutuskan hubungan. Padahal saat itu aku tidak memiliki alasan untuk meninggalkannya tapi justru dia yang pergi.

Ada banyak kemungkinan kenapa Rakry berubah seperti itu.
Pertama, dia malu karna dia menganggap dirinya tidak bisa membahagiakan aku. Tapi nyatanya aku bahagia.

Kedua, karna dia sudah bosan kepadaku dan ingin mencari yang lebih dari aku.

Tapi alasan yang kedua itu, aku tidak yakin! Karna aku mengenal Rakry bukan sehari dua hari melainkan sudah 4 tahun hidup bertetangga dengannya.

Rakry bukan type orang yang melihat sesuatu dari pakaian atau fisik. Dia itu tidak akan pernah pergi walaupun aku yang meminta. Aku tau Rakry masih sangat sayang kepadaku, aku tau ada satu alasan yang membuat dirinya berubah dan alasan itu yang aku ingin tau.

Reaksi teman teman ku saat tau aku putus adalah mereka sangat menyayangkan. Aku pun begitu, aku sangat menyayangkan perpisahan ini. Bukan karna aku yang sangat sayang kepadanya tapi rasanya setelah menjadi mantan aku dan dia lebih seperti seorang musuh! Padahal sebelum aku dan dia berpacaran kami adalah teman baik. Tapi sekarang?

Kalau aku tau jadinya akan seperti ini. Mungkin dulu aku akan menolak rakry. Agar nantinya aku tidak akan kehilangan sahabat macam dia saat hubungan kita berakhir.

Caraku untuk melupakannya adalah dengan menyibukan diri. Sekarang aku lebih sering latihan untuk acara Drama musikal nanti. Aku berperan sebagai tokoh utama dalam Drama yang mengangkat cerita "Galih dan Ratna". Dan lawan mainku adalah Iqbal. Ikbal anak ipa 1 dia jago nge dance.

Sedangkan Rakry. Setelah tragedi berantem dengan Revan, dia diturunkan jabatannya sebagai ketua osis dan digantikan ole Fandi. Rakry tidak ambil pusing tentang itu. Hanya saja dia jadi sering bolos dan nongkrong di warung kopi sambil menghisap Rokoknya. Aku tau itu dari hani, sedangkan hani mendapat informasi itu dari Tio.

Aku pernah ingin menyuruhnya untuk jangan bolos. Tapi aku berfikir kembali, aku bukan lagi pacarnya yang bebas melarangnya ini dan itu. Sekarang Rakry terbebas dari kekangan ku. Sekarang dia menjadi liar dan agak sedikit pemarah. Entah kenapa dia itu!

Aku sedih jika mengingat hal itu, sedih karna aku tidak bisa lagi bersama nya untuk sekedar tertawa bersama.

Kamu kenapa Rakry? Aku salah apa?!

****

"Kalo menurut gue sih. Ada baiknya lo berdua ketemu terus ngobrol berdua. Cari kejelasan tentang hubungan kalian. Diem dieman tapi masih saling sayang tuh gak enak" kata Kinar memberi saran.

Aku kinar,dan Hani duduk di bangku panjang depan kelas yang menghadap kelapangan sembari menunggu jam pelajaran berikutnya.

"Iya. Rakry kaya gitu karna dia cari pelampiasan dari kesedihannya. Gue yakin dia masih sayang sama lo nya" kata hani menambahkan.

"Kejelasan gimana lagi sih? Dia yang mutusin gue! Dan gue gak mau ngemis ngemis cinta ke dia!" Kataku sambil memainkan slime di tanganku.

"Lo bukan ngemis. Tapi memperbaiki!, lo gak sayang apa pertemanan lo berdua rusak cmn gara gara cinta?" Kata kinar.

"Buat apa? Buat apa gue berjuang buat orang yang udah gak mau diperjuangin?!" Kataku.

"Yaudah lupain aja. Lagian Rakry juga kayaknya udah lupa sama lo. Kemarin aja dia nganterin Dela pulang" kata Hani.

Aku tau hani bukan bermaksud untuk mengompori ku dia hanya memberi informasi. Karna Rumah Dela dan rumah Hani tetanggaan.

"Dela anak kelas 1? Tanya kinar.

"Iya" jawab hani.

"Yaudah biarin. Semoga Dela bisa bikin hari hari Rakry bahagia" kataku padahal cemburu.

Kalian perlu mengerti aku. Dulu aku masih sma, yang mengambil keputusan dengan instan. Mungkin kalian benar seharusnya aku mencari kejelasan soal hubungan ku dengan dia, seharusnya aku tidak perlu gengsi. Seharusnya aku memperbaiki semuanya. Taoi kembali lagi, dulu aku hanya Remaja yang sedang patah hati dan sulit untuk mengambil keputusan dengan bijak.

Baiklah.

Aku telah kehilangan pacar ku.

Juga,

Sahabat baikku.

Jadi ini,

Akibat dari sahabat menjadi cinta?

Karna,

Saat putus kau bukan hanya kehilangan pacar.

Tapi juga.

Sahabat.

Aku Rindu kamu Rakry!!!

****

Diputusin pas lagi sayang sayangnya emang gak enak