22 - Vingt Deux

30.9K 2.2K 124
                                    

"Apa-apaan ini?" Zaid berteriak tanpa bisa ditahan.

Risa dan Rey langsung melepaskan diri. Mereka menoleh dengan kaget pada suara yang tiba-tiba membentak.

"Berani-beraninya lo mencium istri gue?!" Zaid berteriak, tangannya mengacung, wajahnya merah padam. Pagar dibuka dengan kasar oleh Zaid dan dia langsung mendorong pundak Rey.

"Zaid!" Risa memekik.

"Risa masih bersuami. Jangan berpikiran untuk melakukan hal seperti itu," Zaid mengacungkan jarinya di depan wajah Rey.

"Dia gak inget lo suaminya," Rey mendengus.

"Apa?" Zaid mendesis. Dia tidak mengira bahwa Risa menceritakan hal itu pada orang asing.

"Sekarang Risa mencintai gue," kata Rey dengan tenang. Matanya sekilas menunjukkan kelembutan saat mengatakan bahwa Risa mencintainya.

Duak!

Tanpa pikir panjang, Zaid menonjok wajah Rey hingga Rey terhuyung beberapa langkah ke belakang.

"Ya Tuhan, Rey!" Risa memekik dan menghampiri Rey. "Sakit?"

"Sedikit," gumam Rey.

Zaid tidak percaya apa yang dilihatnya. Berhari-hari Zaid sabar menunggu Risa kembali mengingatnya. Sekarang malah Risa tiba-tiba mencium laki-laki lain, lebih khawatir pada kondisi pria itu daripada perasaan Zaid.

"Maaf. Kamu mau dikompres?' Risa mengulurkan tangan untuk menyentuh pipi Rey yang terkena hantaman Zaid.

Belum sempat Risa melakukan apa-apa, tangannya dicengkram oleh Zaid dan dia langsung menyeret Risa.

"Masuk," bentak Zaid sambil menyeret Risa ke dalam.

"Lepasin!" Risa memekik, berusaha menarik lepas tangannya dari cengkraman Zaid.

"Nggak," Zaid tidak menoleh ke belakang. Tenaganya sebagai laki-laki memang kuat. Apalagi saat ini dia sedang marah.

"Jangan menyakiti dia seperti itu," seru Rey, menghadang langkah Zaid.

Zaid berhenti melangkah namun tidak melepaskan pegangannya dari Risa. "Kalau lo tahu ceritanya, seharusnya lo juga ingat bahwa Risa masih berstatus istri gue. Apa yang lo lakukan tadi berarti lo melakukan usaha menggoda istri orang. Ini rumah mertua gue dan gue gak mau membuat mereka punya citra buruk di mata tetangga hanya karena gue menghajar orang gak tahu diri yang berani-beraninya menyentuh istri gue."

Risa memejamkan matanya. Dia tidak menduga Zaid ada di situ saat memutuskan untuk mencium Rey. Sekarang kondisinya rumit. Risa harus mengatasi hal ini agar tidak terjadi keributan lebih parah.

"Rey, mending kamu pulang," kata Risa pelan. "Aku baik-baik saja."

Rey menatap Risa dan Zaid bergantian. "Gue pergi. Tapi kalau sampai ada terjadi apa-apa terhadap Risa, gue gak akan ragu menghajar lo, meskipun lo masih berstatus suaminya."

"Pergi," Zaid mendesis.

Rey menggeser posisinya. Zaid langsung kembali masuk ke dalam. Kali ini Risa mengikuti dengan lebih sukarela, meskipun tangannya benar-benar sakit karena dipegang Zaid begitu kencang.

Zaid melepaskan cengkramannya di tangan Risa ketika mereka sudah berada di dalam rumah. "Jelaskan," Zaid membentak.

"Aku gak perlu menjelaskan apa-apa," Risa mengusap pergelangan tangannya yang benar-benar sakit.

"Kamu masih istri saya, Risa! Gak peduli kamu ingat atau nggak, kamu tetap istri sah saya! Gak seharusnya kamu berduaan dengan laki-laki lain dan bahkan melakukan perbuatan itu!" Zaid berteriak.

The Fools - Trilogi Zaid Risa 3 - END (WATTPAD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang