AKU sudah pulang dari rumah sakit. Seperti biasa, jadwalku sebagai selebriti kembali padat, apalagi sekarang Besttand disibukkan dengam jadwal
comeback yang mengharuskan kami berlatih lebih giat untuk mempersiapkan semuanya.Satu minggu pulang dari rumah sakit, aku diberi waktu break selama tiga hari oleh PD-nim.
Sekarang tidak ada lagi, Mommy semakin mendesakku untuk kembali bekerja, dengan imbuh-imbuh 'Fans menunggumu' aku menurut saja. Daripada berlama-lama mendengar ocehan sampah dari Mommy, aku akan terus melanjutkan karir ini, sampai akhirnya dunia mengetahui bahwa aku sudah muak, barulah semuanya akan berakhir.
<>
ㅡGedung, Veadel Entertaimentㅡ
ㅡ08:30 KSTㅡAku kembali melangkahkan kaki gontai masuk kedalam agensi yang telah mendebutkanku. Lorong Veadel Entertaiment saat ini terlihat sangat sepi, entahlah, aku tidak tahu mengapa, yang jelas sekarang Sajang-nim tengah melaksanakan rapat untuk comeback Besttand.
Aku, Yuju dan Sissy diharuskan untuk datang pagi-pagi sekali, karena kami akan melaksanakan rapat tentang Kreografi baru dan jangan lupa, lagu baru.
Aku sendirian, karena tadi, Sissy bersama Yuju telah dahulu pergi tanpaku. Mungkin Rapper dan Dancer lebih di utamakan dalam comeback kali ini, baiklah tidak apa.
Aku memasuki lift, ingin ke lantai atas, menuju ke pratice room Besttand yang ada di lantai tiga. Sebelum aku menutup pintu lift, seseorang dengan gesit berlari masuk.
"Tunggu, jangan tutup dulu." Ucapnya dengan napas tersengal. Aku tahu ia seorang selebriti, Sunbae-ku tentunya, lebih jelas lagi, ia member BTS.
Ia memakai masker beserta topi, aku sangat malas menggerakkan bibir ini hanya untuk menyapa senior yang ada disampingku sekarang. Bahkan pundakku malas unduk menunduk untuk bersikap sopan padanya, sehingga aku hanya diam sambil memangku tangan, menunggu lift mengantarkanku ke lantai yang aku tuju.
"Kau sudah sembuh?" Orang yang ada disampingku memulai percakapan.
Betapa terkejutnya aku mengetahui bahwa ia adalah, Jeon Jungkook. Aku mencoba tidak menghiraukan perkataannya barusan, sehingga aku hanya mengutuk lift ini karena waktu seakan berhenti sekarang.
Merasa terabaikan, Jungkook menekan tombol yang tertera disana, sehingga lift yang kami naiki beranjak ke lantai yang paling atas.
"Yak! Kau kenapa eoh? Aku ingin ke lantai tiga." Ketusku padanya. Mataku melotot, menampilkan kekesalan yang mulai muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALJABAR ✔
FanfictionGenre: Romance, hard life. [Berantakan? Iya, belum direvisi :)] Orang-orang pikir, kehidupan Lee Yunbi sudah berada di level paling atas, sangat bahagia. Sorotan lampu, sorakan penggemar, penghargaan, wajah cantik, apalagi? Dari banyaknya teriakan y...