25. Kiss In Our Problem

945 103 4
                                    

Gamau tau, ini 3000 words.

Pokoknya kalian jangan siders ya? Vote ya pliss :(

Eh btw, Vee punya work baru nih.

Kalian bisa cek deh, itu ff nya aku bikin kayak drakor gituh. Coba deh kalian cek, pasti suka❤

Bucinnya Tae sama Seokjin bisa mampir yeu, ini romancenya aku bikin semanis mungkin, jadi kuy kuy💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bucinnya Tae sama Seokjin bisa mampir yeu, ini romancenya aku bikin semanis mungkin, jadi kuy kuy💋

Bucinnya Tae sama Seokjin bisa mampir yeu, ini romancenya aku bikin semanis mungkin, jadi kuy kuy💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah, gimana kalau mereka berdua jadi kakak adik? Suka satu cewek yang sama, pasti seru kan?

Kuy mampir, masih anged sayang💋

<<Enjoy>>

JAM DELAPAN MALAM. Yang dilakukan Yunbi hanyalah mengutak-atik laptop beserta ponsel baru yang tadi Jungkook belikan. Otak Yunbi mendadak buntu, tidak ingin memikirkan sesuatu untuk membuat lagu.

Saat dia mulai memperhatikan ponsel baru itu, saat itu lah Yunbi mulai mengembangkan senyumannya. Entah berapa kali Yunbi tersenyum hanya karena benda logam tersebut. Yang dia pikirkan saat menatap ponsel itu adalah pria yang entah ada di mana sekarang.

Jeon Jungkook. Mereka berpisah hanya terpaut dua jam saja. Bahkan saat Yunbi membuka tirai kamarnya, bisa saja dia mendapati tubuh Jungkook tengah berdiri menatapnya, menampilkan senyuman dan mengepalkan tangan ke langit untuk menyemangati.

Tapi kali ini, Yunbi ingin Jungkook terlebih dahulu yang menghubunginya. Yunbi ingin tahu sebesar apakah keberadaannya di hati Jungkook, Yunbi ingin tahu apakah Jungkook sangat membutuhkan dirinya atau tidak. Terkadang, memikirkan semua itu membuat Yunbi takut, dia takut untuk mempercayai Jungkook. Karena bayangan pria bermarga 'Jeon' pernah menorehkan masa lalu buruk untuknya.

Yunbi menenggelamkan wajah ke atas meja. Tangannya terulur ke depan, mengetuk-ngetuk meja menyalurkan kebosanan. Seketika Yunbi mendongak lagi, dia menatap tirai yang belum dibuka dalam beberapa hari terakhir.

ALJABAR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang