Jangan lupa vote sama komen😘
<<ENJOY>>
DUA hari setelah Yunbi berakhir dengan tertidur di mobil bersama Jungkook. tidak banyak yang mereka lakukan, hanya latihan dan latihan. Jungkook dan Yunbi, BTS dan Besttand, mereka lebih banyak menghabiskan waktu mereka di agensi. Jungkook dan Yunbi memiliki kapasitas kebersamaan yang besar karena mereka yang akan berkolaborasi di atas panggung.
Makan berdua bahkan pulang berdua. Berkeluh kesah berdua, tak jarang Yunbi meminta pendapat Jungkook tentang nyanyiannya dan begitu juga sebaliknya, mereka terlihat saling membutuhkan. Dan—ya, memang begitu kenyataannya.
Hari ini, jadwal keberangkatan mereka ke New York untuk melakukan family tour. Dimana BTS dan Besttand akan pergi bersama-sama. Yunbi memasukkan helai demi helai pakaiannya ke dalam koper, satu tangannya memegang ponsel yang ditempelkan di telinga. Meskipun di saat seperti ini, Jungkook masih sempat menelepon Yunbi.
"Jangan pakai baju yang terlalu terbuka," celetuk Jungkook seperti ibu-ibu, ia selalu mengawasi Yunbi.
Yunbi mendengus, terkadang ia juga merasa gemas. "Iya, Jungkook. kau juga tahu kalau aku tidak punya pakaian yang terlalu terbuka, kekurangan bahan atau apalah itu," balas Yunbi mantap.
"Bagus. Aku juga tidak suka pacarku dilirik bule nantinya," celetuk Jungkook lagi, ia pasti sangat kesal saat itu terjadi.
Yunbi ingin mengerjai Jungkook. "Ah, tidak apa. Bule itu tampan-tampan kau tahu? Mereka tinggi, membayangkannya saja sukses membuatku jatuh cinta." Yunbi tak bisa menahan tawanya kalau sudah seperti ini.
"Tidak boleh. Ingat. Kau tidak boleh ke mana-mana saat di sana. Harus selalu bersamaku, titik." Jungkook menegaskan.
Diperlakukan seperti ini oleh orang yang sangat berharga, Yunbi dapat merasakan betapa sayangnya Jungkook padanya. Walaupun terkadang terlalu posesif, tetapi Yunbi tidak pernah mempermasalahkannya, Yunbi menganggap itu semua sebagai wujud rasa cinta Jungkook padanya.
"Bersamamu tidak menarik, Jungkook." Yunbi belum mengakhiri acara membuat Jungkook kesal itu. Yunbi menutup kopernya, ia sudah selesai memasukkan semua baju yang ia perlukan. Lalu ia berjalan menuju jendela, membuka tirai dan mendapatkan angin siang yang menenangkan.
"Apa? Ah, kau benar-benar menyebalkan. Aku akan menghukummu nanti," ancam Jungkook serius, ia terdengar sangat kesal, padahal Yunbi hanya bercanda.
Yunbi menahan tawanya. "Kalau kau ingin bersamaku, kau harus membawaku pergi ke suatu tempat yang bagus."
"Baik," jawab Jungkook cepat tanpa berpikir dua kali. "Berkeliling dunia pun aku mau, jika itu bersama Lee Yunbi tidak apa."
Kalimat itu sukses mengukir satu senyuman di bibir Yunbi. "Baiklah, kita harus bersiap. Kita bertemu di bandara."
"Sampai ketemu nanti."
Sambungan itu terputus bertepatan dengan Haesun yang muncul di balik pintu. Wanita itu sudah sangat siap untuk melakukan tur pertamanya—dan juga yang terakhir kalinya.
"Kita harus bergegas," Haesun memperingatkan dengan sopan, sejak kejadian itu Haesun selalu bertindak formal pada semua orang.
Yunbi mengangguk, ia juga harus bergegas. Yunbi berjalan menuju kopernya lalu menggiringnya ke luar kamar. Di bawah sudah ada Yuju dan Sissy yang sibuk melakukan selfie sebelum berangkat.
Itu semua untuk penggemar, update di sosial media adalah yang terpenting.
Setibanya di bandara, semuanya berbeda dari ekspetasi Yunbi. Tadinya ia pikir bisa keluar dan berjalan bersama Jungkook, sekarang semua itu hanya angan-angan saja. Para penggemar sudah memenuhi bandara, butuh banyak bodyguard untuk menghalangi mereka supaya tidak menimbulkan keributan. Seperti biasa, banyak kamera yang siap memotret BTS dan Besttand sebelum mereka berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALJABAR ✔
FanfictionGenre: Romance, hard life. [Berantakan? Iya, belum direvisi :)] Orang-orang pikir, kehidupan Lee Yunbi sudah berada di level paling atas, sangat bahagia. Sorotan lampu, sorakan penggemar, penghargaan, wajah cantik, apalagi? Dari banyaknya teriakan y...