3. Aku muak

1.9K 213 26
                                    

"Well, kisah baru dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Well, kisah baru dimulai." Sissy
berucap sambil memangku kedua tangannya.

Bangtan terkekeh. Begitu juga dengan Hwayoung, wanita itu menatap Jungkook yang tersipu malu.

"Daebak, bahkan aku tidak pernah menyangka kalau kalian berdua akan berteman." Yuju memangku kedua pipinya.

"Bermusuhan sejak kecil, bersahabat setelah debut? Hm, aku pikir itu tidak ada salahnya." Imbuh Taehyung bersandar di sebuah sofa yang ada disana.

Jungkook terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sedangkan Yunbi menatap pria itu dengan tatapan kesal.

"Eheh! Tapi, jangan sampai pertemanan kalian berlanjut sampai ke jenjang yang lebih tinggi, ya!" Sergap Hyura sambil mengusap pundak Yunbi pelan.

Semuanya sibuk melempar pandang, apa maksud Hyura?

"Maksudku, jangan sampai ada sesuatu diantara kalian berdua, dan semua itu bisa merusak reputasi Yunbi sebagai selebriti." Jelasnya kemudian, saat Hyura tahu bahwa semua orang menatapnya penuh heran.

Yuju melempar pandang ke Sissy, dan Bangtan melempar pandang ke Jungkook beserta mamanya.

"Mom, cukup sampai disini, aku benci semua itu." Ucap Yunbi final, melepaskan tangan Hyura dari pundaknya, kemudian berbalik dan keluar.

Gadis itu keluar sambil menghentak-hentakkan kakinya. Yunbi kembali menuju kamar, ia mulai membaringkan diri dengan otak penuh dengan bermacam-macam pikiran.

"Jungkook, kau harus membiarkanku menang dalam kompetisi ini."

"Jungkook, aku membencimu."

"Yunbi! Dengarkan aku."

"Jungkook, lepaskan."

"Kamu mengalahkanku, kau jahat, Jungkook. Aku membencimu."

"Yunbi-ah."

"Kau sengaja, kan? Membuatku dimarahi oleh Mommy, hah? Jawab, Jeon Jungkook."

"AKU MEMBENCIMU, JANGAN PERNAH MENYAPAKU."

"Mianhae"

"Jeon Jungkook, aku membencimu." Teriak Yunbi tak karuan didalam kamar inapnya. Ia sendiri, dan selalu ingin sendiri kalau sudah frustasi seperti ini.

"Yunbi, apa Mommy boleh masuk?" Wanita paruh baya itu menampakkan dirinya dibalik pintu yang baru saja ia buka.

Yunbi tak menjawab, ia hanya sibuk menatap keluar jendela. Air mata mulai membasahi pipi gadis itu. Jantungnya terasa sangat sesak saat melihat Hyura. Untuk benci? Sebenarnya Yunbi sangat membenci, tapi ia tidak bisa melakukan semua itu kepada Hyura.

"Nak. Kau tidak apa, kan? Apa kau marah saat Mommy melarangmu berteman dengan Jungkook?" Hyura mengusap lembut surai cokelat milik Yunbi.

"Mommy, jangan bicarakan laki-laki itu dihadapanku. Aku tidak suka." Decak Yunbi kesal, ia sama sekali tak menatap sang Mama.

ALJABAR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang