27. Sweat and Tears

811 105 7
                                    

3000 word nih😍

Jangan lupa vote sama komennya sayang😋

<<Enjoy>>

PAGI INI. Empat orang gadis tengah disibukkan dengan jadwal latihan mereka. Ada beberapa kreografi Besttand untuk comeback yang diubah. Yuju, Sissy, Yunbi dan juga Haesun kewalahan dibuatnya.

Semuanya tersandar pada dinding. Dengan napas yang tersengal dan dada yang naik turun. Kaki yang penat dibiarkan terjulur ke depan, meregangkan otot-otot yang bekerja saat menari tadi.

Semuanya diam pada pikiran masing-masing.

"Sebentar lagi kita harus pergi," ujar Sissy memecah keheningan. Gadis itu sibuk mengutak-atik ponselnya yang sedari tadi diangguri. Sekali-kali Sissy tersenyum, dari situ kita tahu bahwa gadis itu tengah membalas sebuah pesan dari Kim Namjoon.

"Oh, iya. Kita masih punya waktu satu jam untuk bersiap-siap," balas Yuju antusias. Ia mulai berdiri dan menyambar ponsel yang tadi ia letakkan di atas meja.

"Yunbi-ah? Kau juga ikut, kan?" ucap Yuju tiba-tiba.

Yang ia panggil akhirnya tersentak dari lamunannya. Yunbi menoleh dengan keringat hampir mengering menghiasi rambut abu-abunya.

"Ya, aku sudah berjanji pada Jungkook." Yunbi menampilkan sebuah senyuman tulus. Mengingat Jeon Jungkook sejenak mampu menenangkan pikiran beserta menghilangkan rasa penatnya.

Namun, ada seorang gadis yang menolak untuk peduli di depan sana. Haesun, ia tidak beristirahat sama seperti teman-temannya yang lain. Ia masih terus bergerak, mempelajari kreografi walaupun sudah dihapal luar kepala, itu semua ia lakukan supaya tidak ikut campur dengan pembicaraan ketiga temannya.

"Haesun-ah. Isitirahatlah." Yuju mulai angkat bicara. Memilih untuk berdiri kemudian menghampiri Haesun dengan satu botol air mineral beserta handuk bersih.

Yuju memberikan air dan handuk itu. Namun, yang dilakukan Haesun berbeda dengan ekspetasi. Ia tidak menghiraukan Yuju, jangankan untuk mengambil, menatap Yuju saja ia tidak ingin.

Ini membuat Yunbi semakin bingung dan geram. Apa yang ia lakukan sehingga Haesun tega memarahi semuanya?

Sissy menatap Yuju sekilas. Yuju yang kecewa pun akhirnya memutuskan untuk duduk kembali. Walaupun merasa kecewa, raut wajah sumringahnya tetap terlihat.

"Sebaiknya kita pulang sekarang." Ajak Sissy setelah beberapa menit keheningan melanda. Gadis itu sangat tahu apa yang harus ia lakukan jika keadaan seperti ini.

Akhirnya, Haesun menghentikan kegiatannya. Aneh. Raut wajah gadis itu sangat menyedihkan, sekarang ini Yunbi berpikir dengan jelas dan yakin, masalah yang Haesun sembunyikan bukanlah masalah kecil.

"Aku dan Sissy menunggu di mobil saja." Seperti biasa, Yuju dan Sissy juga tahu apa yang harus mereka lakukan jika Yunbi dan Haesun saling tatap seperti ini.

Mereka juga penasaran. Tetapi, Yuju dan Sissy yakin bahwa Yunbi bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Toh, nantinya mereka juga bisa bertanya tentang hal ini.

Kepergian Yuju dan Sissy menyisakan atmosfer aneh untuk Yunbi dan Haesun yang masih ada di ruangan practice room Besttand. Yunbi menatap Haesun dari tempatnya semula. Tidak ada reaksi berlebih dari orang yang ia tatap, Haesun dengan santainya mengambil air di atas meja samping Yunbi.

Diam. Keduanya tidak bersuara, hanya ada helaan napas lelah Haesun yang terdengar.

"Ada apa sebenarnya?' ketus Yunbi pada akhirnya.

ALJABAR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang