Halloha gaes👋
Udah lama nggak apdet, sekarang waktunya apdet lagi.
Makasih yang udah setia sama aljabar sampai sekarang, makasih yang udah setia ngevote sama komen💓
I purple you
<<Enjoy>>
SUARA derapan langkah kaki terdengar sangat terburu-buru. Jeon Jungkook sang pemilik kaki tengah menelusuri lorong gedung Veadel dengan langkah yang amat cepat, matanya menelisik setiap ruangan yang ia lalui. Ia tengah mencari seseorang.
Langkah Jungkook semakin cepat saat matanya tak sengaja melirik seseorang di depan sana.
"Haesun, kau melihat Yunbi tidak?" tanya Jungkook dengan napas tersengal kepada Haesun, tepat setelah kakinya berhenti di dekat wanita itu.
Haesun tersetak kaget, tiba-tiba saja Jungkook datang saat ia tengah meminum sesuatu. "Ah, sunbae-nim. Itu—aku tidak melihat, unnie," jawab Haesun formal.
Jungkook menghela napas frustasi, peluh di pelipis yang bercucuran tidak ia hiraukan. Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi, Jungkook melanjutkan langkah buru-burunya untuk mencari di mana Yunbi.
Sejak pagi mereka tidak pernah bertemu, padahal mereka berada di satu agensi yang sama.
"Kenapa sulit sekali untuk mencarimu," lirih Jungkook tersengal-sengal akibat napasnya yang tidak teratur.
Kakinya berbelok sempurna ke satu lorong. Jungkook membelalak, ada Yuju di depan sana. Kaki Jungkook semakin melaju.
Jungkook memegangi lututnya lelah, napasnya semakin memburu. Ia ingin mengambil napas sejenak sebelum menanyakan keberadaan Yunbi kepada Yuju.
"Ada apa, sunbae?" Yuju terkejut melihat kedatangan Jungkook yang tiba-tiba, tangannya memegang berlembar-lembar kertas gerakan dance, Yuju sangat bekerja keras.
Semua orang yang ada di Veadel tampak sibuk dan ramai. Para staf sibuk menyiapkan berbagai hal untuk jadwal BTS dan Besttand. Tidak ada waktu untuk beristirahat, bahkan sekarang BTS dan Besttand melakukan latihan selama sepuluh jam sehari.
Setelah mendapatkan napas setengah normalnya, Jungkook mulai berbicara, "Kau melihat Yunbi?" tanya Jungkook langsung ke topik pembicaraan.
Yuju tampak berpikir sejenak. "Ah, Yunbi. Kulihat dia bersama Sissy tadi, manejer Besttand juga," jawab Yuju mengatakan apa yang ia lihat.
Jungkook menghela napas lega. "Apa kau tahu ke mana mereka pergi?" tanya Jungkook lagi.
Kali ini Yuju tampak ragu. "Yang kutahu, saat kami pergi bersama manajer, biasanya dia akan membawa kami ke Besttand room."
Jungkook tersenyum lega. "Ah, terima kasih." Jungkook menepuk pelan pundak Yuju.
Yuju mengernyit bingung. Ia menatap aneh punggung Jungkook yang mulai menjauh, Yuju menggeleng pelan. "Sudah berpacaran, ya? Ah, Jungkook selalu mencari Yunbi. Irinya." Yuju bergumam, merasa iri kepada Yunbi yang selalu dicari oleh Jungkook. Padahal ia juga demikian, Namjoon memiliki cara yang berbeda untuk menunjukkan rasa sayangnya.
Di suatu sisi, Jungkook mulai memperlambat langkahnya ketika wajah Sissy sudah terpampang jelas di depan sana. Benar. Mereka ada di Besttand room. Tetapi, Jungkook tidak melihat Yunbi di sana.
"Sissy, apa Yunbi ada di sini?" tanya Jungkook cepat.
Lagi-lagi orang yang ia tanyai tersentak kaget akibat kedatangannya yang tiba-tiba. Sissy menatap Jungkook bingung, raut wajah lelah mendominasi wajah gadis itu. Sudah jam dua siang dan mereka masih disibukkan dengan jadwal sebagai selebriti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALJABAR ✔
FanfictionGenre: Romance, hard life. [Berantakan? Iya, belum direvisi :)] Orang-orang pikir, kehidupan Lee Yunbi sudah berada di level paling atas, sangat bahagia. Sorotan lampu, sorakan penggemar, penghargaan, wajah cantik, apalagi? Dari banyaknya teriakan y...