Slytherin

3.3K 315 19
                                        

Slytherin

Ramuan adalah pelajaran pertama mereka hari ini. Kelas ramuan berada di bawah tanah. Mungkin hal itu juga menjadi alasan ahli ramuan sekaligus kepala asrama mereka di juluki Vampire atau manusia kelelawar. Apa pun itu kelas ini membutuhkan sinar matahari menurut pendapat.

Proffesor Snape melemparkan tiga pertanyaan pada Harrieta yang dijawab sempurna oleh gadis yang memiliki nama keluarga Potter. Secara tak kasat mata, Harrieta mengerti apa yang disampaikan oleh Severus.

Harrieta,Draco,Hermione,Daphne dan Theodore adalah siswa - siswi yang berhasil membuat ramuan pertama secara sempurna. Harrieta menunggu kelas ramuan ini kosong,sebelum ia menghampiri ahli ramuan itu.

"Apa yang kau lakukan Miss Potter?"tanya Professor Snape. Harrieta tersenyum kecil. "Professor, kematian ibuku,bukanlah salah anda. Anda tak perlu meminta maaf padaku"kata Harrieta sebelum meninggalkan Kepala Asramanya. Kata - kata Harrieta membuat Severus terdiam. "Miss Potter"panggil Professor Snape. Harrieta berbalik. "Terima kasih"kata Severus Snape pelan. Harrieta tersenyum lebar kemudian berjalan menuju kelas selanjutnya tak menyadari semburat pink yang muncul di kedua pipi guru ramuan itu.

Kelas berikutnya adalah kelas terbang. Gryffindor dan Slytherin berbagi kelas. Harrieta berdiri diapit oleh Draco dan Blaise. Draco dan Harrieta tentu saja yang berhasil memanggil sapu terbang mereka dengan sempurna. Ron harus mengorbankan keningnya yang terkena sapu.

Seharusnya, kelas ini berjalan mulus tanpa ada kecelakaan. Hanya saja Neville Longbottom dengan kesialannya berkata lain. Ia tidak mengendalikan sapu terbangnya, membuatnya harus dikirim ke hospital wing dengan diantar oleh madam Hooch. Kekosong pengajar membuat sifat jahil Draco kumat terlebih lagi, Slytherindan Gryffindor di satu tempat tanpa pengawasan.

Draco mengambil Remembrall milik Neville dan memanasi Gryffindor. Harrieta memutar bola matanya atas tingkah childish teman satu asramanya itu. "Hentikan Malfoy. Berikan itu padaku"kata Harrieta.

"Kau membela Gryffindor Harrieta, Kau Slytherin."balas Draco.

"Aku hanya menghentikanmu melakukan Bully"jawab Harrieta. Merasa kesal, Draco melempar Remembrall tersebut. Harrieta bergegas mengejar dengan sapunya. Kejadian itu, dilihat oleh Severus yang kini berjalan cepat menuju training ground.

"Miss Potter, ikut aku"kata Severus begitu Harrieta turun. Harrieta pun mengikuti kepala asramanya itu. Severus menuju rumah kaca dimana, kelas Herbiologi dilaksanakan. "Professor Sprout, boleh aku meminjam Flint sebentar?"kata Severus yang di jawab oleh anggukan dari kepala asrama Hufflepuff tersebut.

"Tuan Flint, Aku menemukan seorang Seeker untukmu. Aku harap kau bisa membimbingnya"kata Severus.

"Nona Potter, aku akan memberitahumu jadwal latihan."kata Marcus Flint

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang