Riddle Diary

2K 202 8
                                    

Riddle Diary

Hari berikutnya,Professor Lockhart membuat kehebohan. Ia menyiapkan pelajaran duel dibantu oleh Professor Snape. "Ini akan menjadi pelajaran yang lucu"kata Harrieta. Harrieta dan Daphne sengaja berdiri dipojok ruangan. Professor Lockhart dan Professor Snape memberi demontrasi. Tentu saja berakhir dengan Professor Snape melucuti tongkat Lockhart. Baik Harrieta dan Daphne terkikik geli.

"Ladies, sepertinya kalian mengalami peristiwa lucu. Tapi apa pun yang berhubungan dengan Lockhart pasti lucu"kata Roger dari asrama Ravenclaw. "Kau tidak mendekati gadis yang lebih tua dari kami? Atau kau memang pedofil"kata Daphne dengan celetukan khasnya yang menjadikannya Ratu es Slytherin.

"Aku hanya menunggu, sampa kalian puber kalau begitu"balas Roger yang kemudian berbalik pergi. Harrieta dan Daphne kembali tertawa geli. Professor Lockhart menunjuk Neville Longbottom dari Gryffindor sedangkan Professor Snape menunjuk Draco Malfoy untuk berduel. "Kasihan Neville."Gumam Harrieta. Bisa dipastikan duel itu berakhir dengan buruk.

Harrieta berjalan mendekati panggung,begitu siswa dan siswi mulai membubarkan diri. "Longbottom, kau tidak apa ?"tanya Harrieta khawatir. Neville yang baru pertama kali berinteraksi dengan Harrieta pun gugup, Ia hanya mengangguk. Harrieta tersenyum kemudian meninggalkan siswa Gryffindor itu bersama Daphne.

Harrieta duduk di sebelah Daphne dan Milicent saat makan siang. Harrieta baru saja menikmati hidangan penutup, Saat Hedwig datang membawa surat balasan dari ayahnya. Memang pagi tadi, ia menanyakan pada ayahnya mengenai kamar rahasia. Sebagai balasannya, ayah angkatnya mengirimkan surat sepanjang dua perkamen.

"Surat cinta Potter" Goda Theo. Harrieta mengangguk. "Aku memiliki pengagum rahasia"balas Harrieta yang jahil ikut dalam permainan Theo. Harrieta pun membuka surat yang berisikan penjelasan ayahnya mengenai mitos Slytherin yaitu The Chamber Secret. Dengan Informasi dari ayahnya dan fakta bahwa Basiliklah monster di kamar kepalanya pusing. Banyak misteri yang perlu ia selesaikan. Ia juga memikirkan bahwa seharusnya basilik bisa membunuh korbannya hanya dengan tatapan matanya. Apa yang melemahkan tatapan mata Basilik hingga membuat mereka membeku?

Saat Miss Norris ditemukan ada genangan air didekatnya dan dalam kasus Creveey, kamera milik Creveey. Apa kesamaan dari hal tersebut. Pikiran Harrieta berkelana jauh. Ah, pantulan mereka melihat mata Basilik dari pantulan. Sekarang ia hanya perlu membunuh Basilik. Dari buku yang dibacanya, Ayam jantan bisa membunuh Basilik. Haruskah ia mentransfugrasi sesuatu menjadi ayam jantan.

"Harrieta"panggilan Daphne membuyarkan lamunannya. "Ah ya?"respon Harrieta.

"Memikirkan apa?"tanya Daphne.

"Aku ingin menemui Hermione"balas Harrieta.

Mereka menemukan Hermione di perpustakaan. Semenjak kemungkinan ada Basilik di Hogwarts. Hermione mencari tahu tentang monster tersebut. Harrieta menyodorkan surat dari ayahnya pada Hermione. "Apa ini?"tanya Hermione.

"Penjelasan dari ayahku mengenai mitos kamar rahasia Slytherin"jawab Harrieta. Hermione dan Daphne pun segera membaca surat tersebut, semantara Harrieta membuka buku yang tadi dibaca sahabatnya itu.

"Jadi kita hanya tahu bahwa itu, senjata Salazar Slytherin untuk membersihkan dunia sihir dari Muggleborn. Disini aku heran kenapa Pureblood bisa membenci Muggleborn"kata Hermione. Daphne menarik nafas.

"Itu karena banyak budaya di dunia sihir tersingkir"jawab Daphne. Harrieta mengganguk. " Para banyak Muggleborn yang tidak mau mempelajari budaya kuno dan melabelinya sebagai pratik gelap"tambah Harrieta.

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang