Forbidden Forest

2.7K 264 5
                                        

Forbidden Forest

Waktu menunjukkan pukul sebelas malam, Harrieta meminta Daphne untuk duduk di kasurnya. Dalam diam, Harrieta merapal mantra pelindung. Setelah itu ia merapal mantra yang membuat semua orang tertidur. "Apa yang kau lakukan?"tanya Daphne.

"Mantra tidur, Nanti kuajarkan."kata Harrieta. Ia dan Daphne pun menuju common room untuk keluar. Sial bagi mereka, Draco Malfoy berdiri di hadapan mereka. "Potter,Greengrass. Kalian mau menyelinap kemana?"kata Draco.

"Hutan terlarang, Ada hal yang harus aku lakukan"jawab Harrieta . Daphne hampir ingin memukul kepala Harrieta. "Apa?"tanya Draco.

"Aku memiliki teori apa yang dijaga Cerberus di Hogwarts."jawab Harrieta. Daphne menepuk jidatnya. Harrieta mungkin jenius tapi ia kelewat polos. "Masalah itu bukan masalahmu, Potter"balas Draco.

"Bukan masalahmu, tapi ini masalahku. Jadi aku akan memberikanmu pilihan Malfoy. Aku menghapus ingatanmu tentang saat ini atau kau tidak memberitahukan siapa pun"kata Harrieta.

"Kau tidak bisa melakukan Jampi Memori Potter"balas Draco.

"Try me,"tantang Harrieta.

"Baiklah, Aku tidak akan menceritakan ini pada siapa pun. Dengan satu syarat, Aku ikut dengan kalian"kata Draco akhirnya. Harrieta terdiam, mempertimbangkan Draco. "Jika kau mau ikut kami, lakukan sumpah wizard"kata Daphne.

"Apa pun yang kami lakukan atau yang ada dihutan harus menjadi rahasia dan hanya orang - orang yang di perbolehkan oleh Harrietalah yang boleh di beritahu"sambung Daphne lagi. Harrieta menggangguk. Draco memandang dua gadis di hadapannya. Draco pun setuju dan mulai mengucapkan sumpahnya.

Harrieta,Draco dan Daphne sukses menyelinap ke hutan terlarang. "Sekarang apa?"tanya Draco.

"Mencari, Lumos"kata Harrieta yang merapal mantra.

"Apa tepatnya yang kita cari"tanya Daphne yang melakukan hal yang sama dengan Harrieta.

"Darah Unicorn"jawab Harrieta. Ia telah menemukan jejak keperakan. "Kenapa itu bisa membuktikan teorimu?"tanya Daphne.

"Karena darah Unicorn bisa memberikanmu waktu. Siapa pun yang meminumnya pasti dalam keadaan setengah hidup dan mati"kali ini Draco yang menjawab. Harrieta pun meminta mereka tenang dan bersembunyi. Sesosok berjubah hitam meminum darah Unicorn di hadapan mereka. Draco hampir berteriak bila baik Daphne dan Harrieta tidak menutup mulutnya. "Tenanglah,"bisik Harrieta. Mereka bertiga menunggu sampai sosok itu pergi.

"Apa itu tadi?"tanya Daphne

"Aku tidak tahu tapi yang aku tahu benda yang yang dijaga di Hogwarts adalah Batu bertuah"jawab Harrieta.

"Sosok tadi berniat membuat Elixir of Life."kata Draco. Harrieta mengangguk. "Jangan katakan bahwa rencana mu melewati anjing berkepala tiga itu."kata Draco

"Tidak, Batu itu aman. Selamat malam"kata Harrieta yag segera menuju kamarnya bersama Daphne.

Timeskip.

Harrieta,Hermione dan Daphne berkumpul di sudut dan Daphne menceritakan semuanya pada Hermione. "Kau yakin tidak ingin menghalangi kau-tahu-siapa?"tanya Hermione.

"seratus persen"balas Harrieta.

"Kenapa?"tanya Daphne.

"Aku berani menjamin selain fluffy ada banyak rintangan yang akan merepotkan. Selain itu, Voldermort tidak akan bisa mendapatkan batu itu. Batu itu tersimpan di cermin Erised."jawab Harrieta. Harrieta memilih membiarkan Quirell pergi. Jika ia meladeni Quirell, rahasianya akan terbongkar. Mari kita berharap Professor Snape berguna, atau ia bisa meninggalkan pesan untuknya.

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang