Apologize

2K 237 2
                                    

Apologize

Daphne Greengrass yang mendengar pertengkaran mereka berdua hanya bisa menggelengkan kepalanya. Di satu sisi,ia mengerti kenapa Draco bisa searogan itu?. Di sisi lain, Daphne ingin menjitak kepala teman satu asramanya itu. "Kau keterlaluan Malfoy"kata Daphne.

"Greengrass"balas Draco yang akhir menyadari Daphne di sana. "Kau tahu ibu Harrieta adalah new blood, Muggleborn."kata Daphne "Kau tahu benar, Harrieta tidak peduli dengan status darah". Draco terdiam memikirkan kata - kata Daphne. Jika Draco ingin mendekati Harrieta. Ia harus melupakan seluruh ajaran kedua orang tuanya. Seperti anak anjing yang di tendang, mungkin kata - kata yang pas untuk menggambarkan kondisi Draco saat ini.

"Minta maaflah"kata Daphne sambil membawa semua buku - bukunya meninggalkan pewaris Malfoy itu. Harrieta masih mencari buku - buku sihir mengenai ancient rune. Draco menarik nafas. Ia pun berjalan mendekati gadis yang memiliki bola mata hijau cemerlang itu. Harrieta tampak mengacuhkan Draco. "Potter"panggil Draco. Harrieta masih diam namun menyenderkan tubuhnya. Tatapan mata berbola mata hijau dari balik kacamata adalah apa-maumu.

"Aku minta maaf"kata Draco. Kata - kata Draco itu membuat kedua mata Harrieta terbelalak. Tidak dapat mempercayai indera pendengarannya. "Potter"kata Draco lagi. Harrieta mengangguk. "Aku maafkan"kata Harrieta lirih. Daphne dan Hermione melihat kejadian itu dari jauh,berbisik satu sama lain.

Akhirnya temu penulis Lockhart dimulai. Daphne,Harrieta,Draco dan Hermione mengawasi dari atas. "Aku dengar dia pemenang Daily Prophet senyum tercerah."kata Hermione. Baik Daphne dan Draco mendengus. "Ya senyuman tiga jari selalu cerah"balas Harrieta sambil nyengir.

Harrieta hanya bisa tertawa, Saat Lockhart sesumbar ingin menaklukan Hydra. "Idiot"gumam Harrieta pelan. Harrieta menyadari sebuah keluarga dengan rambut merah. Tentu saja ia mengenali keluarga Weasley tersebut. Harrieta juga menyadari kepala keluarga Malfoy, Lucius Malfoy.

"Ayahku membelikan burung hantu untukku pribadi"kata Draco membuka pembicaraan. "Kenapa? Apa karena kau menyuruh Erol menerror Harrieta"kata Daphne. Harrieta dan Hermione terkikik kecil.

"Draco"panggil Lucius.

"Ya Father"jawab Draco.

"Brightly Blessing Lord Malfoy" sapa Daphne

"Brightly Blessing untukmu Lord Malfoy"sapa Harrieta.

"Brightly Blessing Lord Malfoy"sapa Hermione. Lucius menaikkan salah satu alisnya. "Brightly Blessing untuk kalian Nona - nona. Aku tidak heran dengan Nona Greengrass namun Nona Potter aku tidak tahu kau mengetahui salam itu. Mengingat menurut Dumbledore kau diasuh oleh Muggle"kata Lucius. Harrieta tersenyum.

"Jika Dumbledore mengatakan seperti itu, maka ia belum memeriksaku. Lord Malfoy"kata Harrieta diplomatis. Lucius terdiam. "Draco ayo kita pulang."kata Lucius.

Harrieta menyadari pertengkaran antara Malfoy dan Weasley sebelum mengajak Daphne dan Hermione berapprate.

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang