Mate Sign

1.7K 189 0
                                    

Mate Sign

Lelah menunggu, Draco untuk mengajaknya ke pesta Yule. Akhirnya Harrieta memilih untuk pergi dengan salah seorang sahabat lamanya di Mahaoutokoro. Harrieta baru saja mengatakan ya pada Leo. Salah seorang baru saja hendak menyiapkan seratus bunga Lily, saat Blaise menyampaikan bahwa Harrieta menerima ajakan seseorang untuk pergi ke pesta dansa Yule.

Mendengar hal tersebut, tentu saja membuat Draco marah. Ia segera mencari gadis barbola mata hijau indah tersebut. Pewaris Malfoy itu merasakan kemarahan luar biasa namun ia bisa untuk mengontrolnya. Hanya dia yang boleh mangajak gadisnya untuk ke pesta dansa. Dirinya adalah mahluk malam, Dracula dan ia tidak pernah berbagi.

Draco menemukan gadis yang memiliki nama Lyra atau memiliki nama asli Harrieta itu sedang mendiskusikan sesuatu dengan beberapa orang yang Draco kenali juga tidak. "Lyra!" panggil Draco. Lyra menoleh dan menghembuskan nafasnya. "Terima kasih. Aku harus menghadapi nagaku yang sedang mengamuk dulu."kata Lyra mengundurkan diri dari teman – temannya.

Lyra menghampiri Draco. "Ada apa?" tanya Lyra yang kini berdiri dihadapan Draco. "Jangan disini,"jawab Draco. Ia langsung menarik gadis itu menuju tempat sepi dimana mereka bisa berbicara secara private. Lyra mengikuti Draco. Ia sudah tahu dengan pasti apa yang akan mereka bicarakan.

Sebuah lorong bawah tanah dekat asrama Slytherin yang sepi menjadi lokasi mereka. "Blaise bilang kau menerima ajakan orang lain untuk pergi ke Yule?" tanya Draco dengan nada yang berbahaya, Lyra bahkan bisa mendengar geraman di nada suara Draco.

"Ya, aku memang menerima ajakan orang lain" jawab Harrieta tanpa rasa bersalah. Sedetik kemudian yang Harieta tahu adalah dirinya terdorong ke dinding dengan bibir Draco mencium bibirnya. Harrieta mebalas ciuman itu dengan sama panasnya. Sedetik kemudian, mengambil oksigen sebanyak – banyaknya. Keadaan Harrieta yang lengah itu di gunakan Draco untuk menancapkan taring Draculanya di leher Harrieta sebagai tanda bahwa gadis yang berada dipelukannya ini adalah miliknya.

"Dray, apa yang kau lakukan?" tanya Harrieta walaupun ia tahu apa yang dilakukan Draco. "Mine, kau milikku " jawab Draco dalam geraman. Harrieta menarik nafas ."Bukankah aku sudah menerimamu"kata Harrieta.

"Aku tidak suka berbagi"balas Draco.

"Kau terlalu lama mengajakku Draco, entah apa yang membuatmu begitu"kata Harrieta.

"Aku mencoba untuk mengajakmu dengan cara yang berbeda"aku Draco. Wajahnya memerah. Melihat itu Harrieta hanya tertawa kecil. "Kau imut" kata Harrieta.

Draco hanya membuang muka.

"Dengar, aku hanya butuh ajakanmu."kata Harrieta.

"Kalau begitu, pergi ke Pesta Yule denganku?" tanya Draco. Harrieta menggeleng. "Draco sudah terlambat, Aku tidak bisa mengingkari janjiku"tolak Harrieta.

Draco semakin menguatkan pelukannya. "Aku tidak mengizinkan kau pergi dengan orang lain. Hanya dua pilihan kau pergi denganku atau aku sendiri yang membatalkan janji walaupun aku yakin aku tidak akan menahan diri" ancam Draco. Harrieta menarik nafas panjang. Memahami maksud Draco. Perlahan ia menganggukan kepalanya.

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang