Four School

1.7K 178 21
                                    

Four School

Hari-hari selanjut, digunakan Harrieta untuk belajar bersama Paman Severus. Ia telah memilih untuk mendapatkan Master di ramuan. Ia juga sudah memilih untuk mendapatkan mastery dibidang lainnya. Draco pun memilih hal yang sama. Hanya saja Draco harus melewati O.W.L dan N.E.W.T . Untuk tahun ini ia memilih mendapatkan O.W.L lebih awal.

Kepala asrama mereka, Severus Snape dengan senang hati meluangkan waktu untuk mengajar mereka. Dengan Hocrux yang tersisa tinggal Nagini dan Harrieta sendiri. Membuat gadis itu bersantai. Ayah angkatnya, Regulus juga mengatakan akan mengadakan ritual untuk Harrieta saat musim panas nanti.

"Kira-kira tiga sekolah yang akan hadir nanti, sekolah mana saja?" tanya Theo. Saat ini mereka semua minus Hermione sedang berkumpul di common room Slytherin. "Ngomong - ngomong tentang sekolah sihir lain. Bagaimana dengan Mahoutokoro?" tanya Daphne.

" Well, Old ways masih dihormati di sana. Elemental magic diajarkan disana." jelas Harrieta.

"Keseimbangan yang di utamakan disana." tambah Blaise. Harrieta mengangguk tanda setuju. "Aku dengar disana juga diajarkan ilmu bela diri bagi yang berminat"kata Pansy.

Harrieta tersenyum. "Ilmu bela diri diajarkan sedari kecil sebagai bagian dari budaya"jelas Harrieta. Hari semakin malam, Daphne dan Harrieta pun kembali ke kamar asrama mereka.

Tak terasa bulan oktober pun tiba. Ketiga sekolah pun telah tiba dengan cara mereka masing - masing. Durmstrang menggunakan kapal ala bajak laut, Beaubatons menggunakan kereta kuda, sedang Mahoutokoro menggunakan kereta kuda kekaisaran. Harrieta tersenyum menyaksikan semua itu. Dia benar - benar merindukan sahabat - sahabatnya di sekolah sihir Jepang itu.

Harrieta berjalan mendekati kereta dari Jepang itu. Ia di sambut oleh pelukan hangat dari Axel dan Wendy, dua sahabatnya juga kepala sekolah mereka Arthur Reed.

 Ia di sambut oleh pelukan hangat dari Axel dan Wendy, dua sahabatnya juga kepala sekolah mereka Arthur Reed

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Axel Hiromiya)

(Axel Hiromiya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Wendy)

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang