Game

1.9K 209 7
                                    

Game

Harrieta,Hermione dan Daphne berkumpul diperpustakaan. Harrieta membuka buku mengenai hewan - hewan gaib. "Kau yakin, yang membekukan Miss Norris adalah hewan gaib?"tanya Hermione.

"Sepertinya aku pernah membaca mengenai hal tersebut"jawab Harrieta. Ia merutuki dirinya sendiri yang lupa. "Apa ini berhubungan dengan suara yang kau dengar"tebak Daphne. Harrieta mengangguk. Ia meminta kedua sahabatnya mendekat. "Aku Parselmouth"kata Harrieta membuat Hermione dan Daphne terkejut.

"Ada kemungkinan, kau pewaris Slytherin"kata Hermione. Harrieta menaikkan salah satu alisnya. "Jika aku pewaris Slytherin, Kenapa aku berteman denganmu?"balas Harrieta sambil menggelengkan kepalanya. Hermione hanya meringis. "Kau tidak bersiap untuk Quindditch?"tanya Daphne. Harrieta menepuk dahinya. "Aku lupa"kata Harrieta yang segera berlari ke asrama untuk berganti seragam. Daphne dan Hermione menghela nafas melihat kelakuan sahabatnya itu.

Harrieta membawa fireboltnya dan menguncir rambutnya. Ia berkumpul bersama dengan team quindditchnya di dekat lapangan. "Kalian siap?"tanya Flint. Banyak yang mengiyakan. "Harrieta cari snitch begitu ada aba - aba dariku"kata Flint. Harrieta mengangguk.

Pertandingan Quindditch pertama tahun ini adalah Slytherin melawan Gryffindor. Harrieta menerbangkan sapunya sedikit lebih tinggi dari anggota team yang lain. Ia sengaja melakukan itu untuk memperluas jangkauannya mencari snitch.

Harrieta masih ada di posisinya ketika Madam Hooch membunyikan pluit tanda pertandingan dimulai. Harrieta dengan lincah menghindari sebuah bludger yang mengarah padanya. Pertama kali menghindar Harrieta tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Namun ketika ia berhasil menghindari untuk ketiga kalinya, ia merasa ada yang janggal dan sangat jelas Bludger itu dimantrai untuk mengikutinya. Beruntung kembar Fred dan George membantunya. "Aku harus minta time out pada Flint"kata Harrieta. Sayangnya malah Woods, yang meminta time out. "Ada apa?"tanya Flint.

"Kedua Beaterku ada di dekat seekermu"jawab Oliver.

"Well Harrieta"kata Fred

"Diikuti Bludger "sambung George

"Yang sepertinya sudah dimantrai"lanjut Fred.

"Tidak ada yang bisa dilakukan selama pertandingan berlangsung. Aku bisa mengatasi ini. "kata Harrieta. Ia pun berjalan mendekati kapten quindditchnya. "Flint, izinkan aku mencari Snitch untuk mengakhiri pertandingan"kata Harrieta. Mau tidak mau, Flint menyetujui hal tersebut. Ia juga meminta pada yang lain untuk mencetak gol sebanyak - banyaknya.

Begitu suara pluit terdengar, Harrieta langsung mencari snitch dan berusaha menghindari Bludger yang mengikutinya. Harrieta memperlihatkan teknik terbang professional untuk menghindari bludger.

Akhirnya, Harrieta menemukan Snitch yang ia cari. Harrieta segera menerbangkan sapunya dan mengejar Snitch. Gadis tersenyum saat jari jemarinya menyentuh Snitch. Ia berhasil menangkap snitch namun, sialnya Harrieta melupakan Bludger yang masih dengan semangat mengejarnya dan menghantamnya, Membuat gadis itu jatuh dari sapunya bersamaan pluit kemenangan untuk Slytherin.

Draco melempar sapunya dan merapalkan mantra pembatalan pada Bludger tersebut baru menghampiri Harrieta. "Kau tidak apa - apa, Potter?"tanya Draco.

"Sepertinya patah tulang"jawab Harrieta.

"Tenanglah, aku bisa mengatasi hal ini"kata Professor Lockhart. Harrieta memandangnya Horror. "Aku menolak Professor, Aku lebih memilih Madam Pomfrey"tolak Harrieta. Draco pun bersiap menggendong Harrieta ke hospital wing namun Lockhart sudah mengeluarkan tongkatnya dan merapalkan mantra. Hasilnya Harrieta kehilangan tulang tangannya.

"Berita baiknya, kau tidak perlu merasakan sakit dan kini tanganmu cukup lentur"kata Lockhart.

"Kau idiot"kata Harrieta. Untungnya kepala asramanya menyuruh Draco untuk mempercepat langkahnya ke hospital wings

 Untungnya kepala asramanya menyuruh Draco untuk mempercepat langkahnya ke hospital wings

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n : sedikit gak nyambung tapi lucu banget

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang