Another Identity

Catching A Rat

Hunting A Rat

Sebenarnya rencana Daphne begitu simple. Hanya meminta tikusnya dari Ron dan memberikan hewan lain sebagai gantinya. Oleh karena itu, Daphne dan Harrieta mengunjungi meja Gryffindor saat sarapan. Munculnya kedua gadis Slytherin itu di meja Gryffindor, membuat sebagian murid Gryffindor kaget. "Halo Ronald." sapa Harrieta yang memulai pembicaraan.

Ron Weasley yang tidak mempercayai matanya hanya bisa terdiam. Fred dan George pun terkejut. "Halo para gadis." sapa Fred.

"Apa yang kau inginkan dari adik kami?" tanya George. Harrieta hanya tersenyum. " Aku ingin tikus peliharaanmu" jawab Harrieta.

"Scarbbers?" kata Ron kaget. Harrieta mengangguk.

"Sebagai gantinya, aku akan memberikanmu hewan apa pun yang kau inginkan." tawar Harrieta.

"Kau mau memberiku burung hantu?" kata Ron tak percaya. Harrieta mengangguk. "Kenapa kau ingin tikus tua itu?" tanya Fred bingung.

"Anggap saja, aku sangat tertarik. Beritahu aku jika kau menerima tawaranku." jawab Harrieta. Harrieta dan Daphne pun meninggalkan meja Gryffindor dan bergabung dengan meja Slytherin.

"Apa yang kau inginkan dari Weasley?" tanya Draco ketus.

" Hanya tikus miliknya." jawab Harrieta santai. Draco melihat matenya itu dengan alis terangkat. Harrieta tampak santai mengambil telur dadar.

"Kau tahu aku bisa memberikanmu seekor'kan" kata Draco. Harrieta hanya tertawa geli. "Aku tak meragukan itu." jawab Harrieta. Gadis berbola mata hijau itu pun menarik lengan Draco. "Tikus milik Weasley adalah animagus. Aku curiga ia adalah Pettigrew" bisik Harrieta di telinga Draco membuat wajah pemuda itu memerah. Draco pun mengangguk mengerti.

Pelajaran pertama hari ini adalah Herbologi bersama Ravenclaw. Mereka akan mempelajari Dried Nestle. Kesempatan itu di gunakan oleh Harrieta,Daphne dan Hermione untuk berbincang.

"Aku memikirkan tentang benda apa yang digunakan kau-tahu-siapa. Jika kita memikirkan benda - benda sebelum yang ia gunakan. Mungkin ia menggunakan benda milik pendiri." kata Hermione memberitahu pemikirannya.

"Bisa jadi. Maksudmu kita harus mencari Diadem Ravenclaw dan piala Hufflepuff?" kata Daphne. Harrieta menggangguk. "Ayahku menemukan piala Hufflepuff, di brankas milik keluarga Lestrange. Menurut perkiraan, ia bisa mendapatkannya musim panas tahun depan." jelas Harrieta.

"Aku rasa aku bisa bertanya pada Lady Grey mengenai Diadem tersebut"kata Hermione.

"Lakukanlah, aku dan Harrieta akan berburu tikus" balas Daphne. Pelajaran Herbiologi itu diakhiri dengan essay yang harus mereka kerjakan. Harrieta mengatakan akan ,mengerjakan essay Herbiologi malam ini.

Kegiatan belajar mereka berlanjut dengan kelas ramuan. Seperti biasa, Draco dan Harrieta berpasangan. Professor Snape meminta mereka membuat Wide Eye Potion. Tentu saja, Duo ini langsung bisa membuat Ramuan dengan kualitas bagus dan apalah kelas ramuan tanpa ada panci meledak, serasa makan sayur tanpa garam. Ya, pasangan Dean Thomas dan Neville Longbottom sukses membuat panci mereka meledak. Professor Snape memotong lima puluh poin mereka.

Draco dan Harrieta pun berjalan menuju aula besar untuk makan siang. "Potter," panggil Ron. Ia membawa tikusnya, di depan aula besar. Tikus tua itu memberontak di tangan Ron. "Aku setuju tawaranmu."kata Ron. Harrieta mengangguk. Sialnya, tikus itu mengigit jari Ron membuatnya lolos. Secara refleks, Harrieta mengucapkan sebuah mantra pada tikus tersebut dan membuat tikus itu berubah di depan banyak orang menjadi Peter Pettigrew yang seharusnya sudah meninggal. Professor Lupin dan Professor Snape segera melancarkan kutukan ikat tubuh pada Peter namun gagal. Pengkhianat itu segera berubah menjadi tikus dan kabur.

Dengan banyaknya saksi mata, kepala sekolah Hogwarts bisa menarik mundur Dementor dan melaporkan tentang Pettigrew. Kebanyakan para siswa dan siswi Slytherin, mengirimkan copy ingatan mereka pada orang tua mereka. Termasuk Harrieta yang juga meminta ayahnya untuk membelikan seekor burung hantu sebagai ganti tikus Ron yang hilang.