Lyra Black 1

1.7K 191 6
                                        

Lyra Black

Saat ini dihadapan kepala sekolah Hogwarts itu,telah berdiri Regulus Black. Albus Dumbledore memijat keningnya. Fakta bahwa blood ward yang dipasangnya, takkan berpengaruh. Untuk membuat mantra perlindungan yang digunakan oleh berfungsi membutuhkan tiga hal, Pertama seseorang yang memiliki hubungan darah dengan sang pembaca mantra, Orang yang menerima perlindungan menganggap privet drive sebagai rumahnya dan yang terakhir adalah penerimaan dari orang yang memiliki darah dengannya. Selama Petunia tidak menerima Harrieta dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang, ward itu tidak berfungsi. Albus Dumbledore bersyukur Harrieta diasuh dengan baik oleh Regulus, meskipun Harrieta memiliki pandangan netral dalam perang ini.

"Jadi kau akan menggunakan identitas Lyra Black dalam tournament ini?" tanya Dumbledore. Harrieta mengangguk. Penyihir tua itu mengangguk, menghormati keputusan Harrieta,mungkin itu yang terbaik. Regulus dan Albus pun membiarkan Harrieta meninggalkan ruangan kepala sekolah.

Setelah kepergian Harrieta, Regulus dan Albus membahas hocrux milik Voldermort juga dua hocrux terakhir. Sama seperti Regulus, Albus juga berpendapat bahwa Nagini adalah salah satu Hocrux. Regulus juga memberitahukan bahwa ia dan Alice juga Sirius dan Lupin juga menyelidiki sebuah manor di little hangleton. Regulus merasakan bekas tanda kegelapannya terkadang mulai terbakar. Baik Albus dan Regulus pun memiliki pikiran yang sama mengenai hal itu. Sebenarnya tak hanya Regulus tapi Severus dan Lucius merasakan hal yang sama. Bahwa ada kemungkinan Lord Voldermort kembali.

"Ada baiknya, jika kita menghapus ingatan sebagian siswa dan siswi secara massal mengenai sosok Harrieta Potter, Kita butuh Identitas Lyra Black jika benar Voldermort kembali."kata Arthur. Regulus mengangguk setuju dengan ide kakak iparnya tersebut.

Harrieta PoV

Begitu Harrieta keluar dari ruangan kepala sekolah. Draco langsung memeluknya. Daphne dan Hermione memandangnya dengan wajah penuh rasa khawatir. "Jadi?" tanya Daphne.

"Aku akan tetap ikut tournament dibawah identitasku yang lain."jawab Harrieta.

"Kepala sekolah memutuskan untuk mengubur Harrieta Potter?" tanya Hermione lagi. Harrieta hanya terdiam.

"Aku akan tidur di asrama khusus untuk para juara" kata Harrieta. Daphne dan Hermione pun kembali ke asramanya masing - masing,sementara Draco menemaninya menuju kamarnya. "Ada hal lain yang ingin kau jelaskan?"tanya Draco. Harrieta menarik nafas panjang dan mulai bercerita tentang rencana mereka. Untuk mengubur Harrieta demi memunculkan kembali identitas Lyra.

Time skip

Keesokan harinya, Harrieta sudah memakai seragam Mahoutokoro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Harrieta sudah memakai seragam Mahoutokoro. Ia juga sudah menguncir rambutnya dengan model yang biasa ia gunakan di Mahotokoro. Tadi malam ayahnya sudah memberitahu bahwa apa yang akan dilakukan oleh Professor Dumbledore dan paman Arthur. Mereka hanya mengubah keberadaan Harrieta di Hogwarts menjadi Lyra. Karena itu, Draco, Daphne dan Hermione sengaja datang terlambat.

Di Aula besar, Albus Dumbledore dan Arthur Reed merapal jampi memori untuk para siswa dan pengajar. Harrieta dan yang lain masuk begitu kedua kepala sekolah itu selesai merapal mantra. Harrieta menampil wajah pureblood khasnya. Sebelum ia berjalan menuju meja Mahoutokoro, Harrieta tersenyum pada Draco dan para siswa di asrama Slytherin.

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang