Yule Ball

3.2K 224 29
                                    

Yule Ball

Lyra Balck atau pemilik nama asli Harrieta Potter menghela nafas. Ia baru saja menjelaskan pada sahabatnya, Leo. Alasan kenapa ia membatalkan rencana mereka untuk pergi ke Yule Ball bersama. Lyra beruntung Leo mau mengerti. Bahkan pemuda itu memberikan ucapan selamat dan semoga beruntung.

Jadilah ia disini dikamarnya, di Hogwarts. Bersama dengan ibunya yang gatal ingin mendandaninya. Lyra hanya bisa pasrah kala ibunya, menata rambut dan memberikan make up tipis di wajahnya. Lyra mengenakan gaun bermodelkan kerah Sabrina tanpa lengan dengan bawahan mengembang berwarna hijau berpadu rambut Lyra, Alice membuat kepang perancis dengan dihiasi pita berwarna hijau.

"Ayahmu tidak akan rela melepasmu sayang, jika bukan karena hubungan belahan jiwa antara kau dan Draco. Regulus akan membuat perawan tua"kata Alice yang tidak menyadari bahwa putrinya sudah beranjak dewasa. Lyra tertawa geli. "Aku tahu ayah memang pendiam bu. Tapi mengingat teriakan ibu tiap malam. Aku yakin ayah sayang padamu bu"goda Lyra membuat wajah ibu angkatnya memerah.

"Hush, ayahmu sayang pada kita semua. Ibu juga menyanyangi keluarga kecil ibu" balas Alice. Lyra menarik nafas. Alice tersenyum lebar. "Ayo, Draco sudah menunggumu"kata Alice. Lyra mengangguk.

Draco yang mengenakan pakaian formal serba hitam, tengah gugup menanti kekasih hatinya yang masih bersiap. Berkali – kali Draco membetulkan entah apa yang dirasanya kurang rapi. Entah itu dasi ataupun kerah kemejanya. Suara pintu pun terdengar. Draco menelan ludahnya. Pintu yang terbuka itu, menampilkan sang pujaan hati yang tampil menawan. "Lyra, Merlin . Kau sangat cantik " puji Draco yang terpesona dengan gadis yang kini berdiri dihadapannya. Draco mengangkat tangan kanan Lyra dan mencium punggung tangan gadis itu. Membuat wajah Lyra memerah.

"Jaga putri kesayanganku,Draco" kata Alice. Sekilas memang nada suara Alice lembut namun pewaris Malfoy itu menyadari ada tekanan disana. "Aku akan selalu menjaganya Lady Black"kata Draco yakin.

Alice melepas kedua sejoli itu dengan senyuman.'Ah sudah waktunya ia melepas putri kesayangannya. Lyra memang bukan putri kandungnya, namun ia menganggap gadis kecil itu putrinya sendiri. Ia yang setiap malam terbangun mendengar tangisan si kecil. Gadis yang sama juga bertanya dengan wajah penasaran mengenai sihir pada Regulus dan dirinya. Lyra pula yang selalu membuatnya ikut menangis tak kala ia terjatuh. Dengan Senyuman Alice melempar bubuk floo, untuk ia kembali ke sisi suaminya yang ia tahu benar, Regulus masih tak rela melepas Lyra.

Timeskip

Aula besar disulap menjadi sebuah aula pesta dansa lengkap dengan segala pernak-pernik musim dingin. Sebagai salah seorang juara Quartewizard, Lyra dan Draco berkumpul dengan para juara lain. Lyra cukup kaget saat mengetahui bahwa Viktor Krum menggandeng Hermione Granger sahabatnya. "Kenapa kau tidak cerita padaku?" omel Lyra. Hermione meringis geli. "Ly, apa kau tahu Daphne pergi dengan siapa?" tanya Hermione.

"Dia pergi dengan Theo"jawab Lyra enteng.

Pembicaraan kedua gadis itu harus terhenti karena mereka wajib mendengarkan pengarahan dari professor McGonagall. Guru Tansfugrasi sihir itu, menjelaskan bagaimana para juara akan mengawali pesta dansa ini.

"Aku berasumsi kau bisa dansa" bisik Draco di telinga Lyra. Merasa jengkel, Lyra pun menginjak kaki Draco. Membuat pemuda itu harus menahan sakit, jika tidak ingin menarik perhatian.

Para juara pun memasuki aula besar. Keempat pasangan itu pun memulai dansa mereka. Professor Dumbledore dan Professor McGonagall ikut berdansa setelah para juara itu setengah jalan berdansa. Secara keseluruhan, Menurut Lyra pesta dansa yule ini sempurna. Ia dan Draco berdansa hampir disemua lagu, hanya beristirahat saat Draco mengambilkan mereka berdua butterbeer. Ia juga bisa berbincang dengan Wendy. Draco pun sepertinya berniat membuat malam ini , sebagai malam tak terlupakan. Dilihat dari cara Draco mengabulkan semua permintaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang