Dark Mark In the sky
Sesuai dengan janji, Harrieta duduk di sebelah Draco. Untuk menghindari kecurigaan, Harrieta memasang glamor Lyranya. Ia hanya menyamarkan bekas luka. Ia pun akan tampil sebagai Lyra Black, si jenius lulusan Mahoutokoro.
Lucius pun mengenalkan Lyra pada Fudge dan Bagman sebagai keponakan Narcissa dan tunangan Draco. Lyra tersenyum angkuh ciri pureblood. Menteri sihir Fudge dan Ludo Bagman memberikan ucapan selamat pada Draco dan Lyra sebelum Narcissa memaksa mereka untuk duduk.
Selama pertandingan berlangsung, Draco membiarkan Harrieta menyandarkan kepalanya pada pundak Draco. Kemenangan tentu saja ada di tangan Bulgaria dengan seeker mereka Viktor Krum. Sorak - Sorai kemenangan itu tak bertahan lama.
Para pelahap maut muncul dan meneror. Wajah Lucius pun mengeras. Ditengah kepanikan itu, Harrieta terpisah dari yang lain. Gadis itu mencoba mencari tempat persembunyian ketika tanda kegelapan muncul di angkasa. Ia bisa merasakan bekas lukanya sakit. "Harrieta! apa yang kau lakukan? Ayo kita kembali ke Greengrass manor." tegur Daphne.
"Paman dan Bibi?" tanya Harrieta.
"Mereka sudah kembali ke manor. Lebih baik kita pergi sekarang" balas Daphne. Harrieta mengangguk. Ia membawa Daphne berapprate kembali ke Greengrass Manor.
Sampai di Greengrass manor, Harrieta menyuruh Kreacher untuk menyampaikan pesan ke Malfoy Manor. Serangan para pelahap maut ini, benar - benar tak terduga. Terlebih saat Harrieta menyakini bahwa Voldermort masih belum mendapatkan tubuhnya kembali. Ia mendapat firasat tahun keempat akan menarik.
Timeskip, Hogwarts Express.
Daphne, Astoria,Harrieta dan Harmione sedang berdiskusi mengenai siapa guru pertahanan terhadap ilmu hitam. Mereka sepakat Remus Lupin guru terbaik sejauh ini. "Siapa pun gurunya aku mohon jangan separah Lockhart" komentar Hermione membuat yang lain tertawa.
"Kau disini?" kata Draco sambil membuka pintu tersenyum . "Mau bergabung?" tawar Harrieta. Draco terdiam.
"Aku dan para gadis baru saja membicarakan kemungkinan guru DADA yang baru."kata Harrieta. Draco menaikkan salah satu alisnya. "Guru kita masih Remus Lupin. Kata ayahku, kita akan mengharapkan sesuatu tahun ini"jelas Draco.
Selama sisa perjalanan itu, banyak pembicaraan tak ada pembicaraan mengenai tanda kegelapan di angkasa saat piala dunia. Mereka justru membicarakan tentang rune kuno. Begitu langit sudah gelap, mereka segera berganti seragam Hogwarts.
"Apa kau tahu? Kehadiran Lyra Black kemarin di piala dunia. Menjadi pembicaraan para Pureblood."kata Draco. Harrieta tertawa kecil. "Ayahku mengirimiku surat yang isinya banyak kontrak pernikahan untukku."kata Harrieta. Gadis itu buru - buru menambahkan semua surat itu sudah di bakar begitu melihat wajah Draco.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Identity
FanfictionSummary: Harrieta Potter di sortir masuk ke asrama Slytherin padahal banyak orang yang menebaknya masuk ke asrama Gryffindor atau Ravenclaw. Yang orang tidak tahu ia menyimpan rahasia.