Chapter 5

2K 98 1
                                    

Suara memekakan telinga membangunkan insan yang tertidur dengan lelapnya.

"KAK AGATHAA BANGUN" kata Risky sambil menarik narik tangan kakanya itu.

"Apaan sih ki. Lo gak bosen apa, tiap hari  gangguin tidur cantik gue?" Tanyanya sambil kembali bergelut dengan selimutnya.

"Kak Agatha yang super duper cantik, tolongi iki dong plisss" ucapnya tanpa mengedahkan pertanyaan Agatha.

"Lo tuh ya! Kalok ada maunya aja nyariin gue, Nah giliran gak ada gue dicampakan" sahut Agatha masih tak bergeming dari tidurnya.

Risky yang mendapat penolakan dari kakanya itu tidak berputus asa begitu saja,ia segerah memeluk Agatha dengan sangat erat.

"Ki lo apa apaan sih, gue ke cekek ni! Lo niat banget sih bunuh gue" ujar Agatha.

"Iki akan lepasin pelukan ini, kalok kak Atha mau bantuin Iki" kata Risky yang masih setia memeluk Agatha.

"Lo emang perlu bantuan apa?" tanya Agatha. Risky yang mendengar perkataan Agatha mengurangi sedikit pelukanya.

"Jadi gini kak. Iki lagi mau buat projek music, nah si Deon pemegang gitar kagak datang. Jadi kak Atha ya yang gantiin sekalian juga kak Atha jadi Vokalis" jelasnya kepada Agatha.

"Yaudah! 30 menit lagi gue siap" kata Agatha yang masih setia menutup matanya.

"Hah! Gilaa 30 menit, lama banget sih pasti kak Atha tidur lagi? Pokonya sekarang Kak Atha harus mandi, ayo" ucapnya menarik Agatha, dengan terpaksa Agatha membuka matanya.

"Oke oke, gue mandi! Sekarang lo keluar gih" katanya

"Gitu dong. Inget kak jangan tidur lagi" ucapnya dan meninggalkan kamar Agatha.

_________

" 1......2.....3.."

( Bagai langit dan Bumi- Via Vallen )

Bagai langit dan bumi aku dan engkau
Selamanya takkan pernah bisa kan bersama
Sadar ku siapa yang tak pantas untuk
Bersanding denganmu

Usaplah air matamu,relakan diriku
Bukan maksud hatiku tuk melukaimu
Tapi karna tak ada restu dari orang tuamu

Setulus dalamnya rasa cintaku
Tak cukup menyakinkan hati orang tuamu
Sadar derajat harta yang ku punya
Tak sebanding denganmu

Ikhlaskan aku sudah ikhlaskan
Terima saja wanita yang di pilihkan
Biar ku simpan saja rasa ini di dasar hati

Bagai langit dan bumi aku dan engkau
Selamanya takkan pernah bisa kan bersama
Sadar ku siapa yang tak pantas untuk
Bersanding denganmu

Usaplah air matamu,relakan diriku
Bukan maksud hatiku tuk melukaimu
Tapi karna tak ada restu dari orang tuamu

Setulus dalamnya rasa cintaku
Tak cukup menyakinkan hati orang tuamu
Sadar derajat harta yang ku punya
Tak sebanding denganmu

Ikhlaskan aku sudah ikhlaskan
Terima saja wanita yang di pilihkan
Biar ku simpan saja rasa ini di dasar hati

Setulus dalamnya rasa cintaku
Tak cukup menyakinkan hati orang tuamu
Sadar derajat harta yang ku punya
Tak sebanding denganmu

Ikhlaskan aku sudah ikhlaskan
Terima saja wanita yang di pilihkan
Biar ku simpan saja rasa ini di dasar hati
Biar ku simpan saja rasa ini di dasar hati
___

Prok prok prok
"Kak Atha mah top markotop" ujar Dylan salah satu teman band Risky.

"Nah iya tuh ki, kakak lo beneran hebat semua bidang ia embat"ujar Reno ikut menimpali.

Memang benar yang di bicarakan mereka. Selain ia ahli dalam bidang lainya, ia juga berbakat dalam bidang music. Hampir semua alat musik ia dapat memainkanya dan di iringi dengan suarnya yang merdu itu.

"Yaiyalah kakak siapa dulu, kakak gue gitu loh!" Serunya dengan membanggakan Agatha.

"Pada bawel lo pada! Uda selesaikan nih, gue cabut ya" ucap Agatha

"Yaudah dek mau iki antar tidak" tawar Risky.

"Kagak usah, gue duluan ya by" sahutnya sambil mengambil jaket miliknya.

"By kakak cantik" seru .ereka bersamaan mines Risky.

Saat dalam perjalanan di hadang seorang ralat sepuluh orang yang tidak di kenalnya. Mau tidak ia memberhentikan motornya.

"Mau apaan sih lo pada" sahut Agatha senarkis.

"Lo Agatha kan lidernya Frenzo" kata seorang dari mereka yang berkepala botak.

"Kagak"ujar Agatha singkat.

"Gak mungkin, pasti lo orangnya. Kita pada kagak mungkin salah orang" jawab seorang berambut keribo menimpali.

"Lo itu bego atau gimana sih, udah tau gue yang kalian cari! Nanyak lagi... begok bener dah"ucap Agatha terkekeh.

"Lo,bener bener___"
"Cantik" sahut Agatha memotong ucapan si botak itu.

"Lo! Berani sama gue ha" bentak si botak
"Kalok iya kenapa?" Tanya Agatha menantang.

"Serang guys" ucap si botak berteriak.
"Oke, lo jual gue tawar" ucap Agatha sebelum menyerang mereka.

Bught
Bugt
Bught
Buht

Sreek
Kreeek
Jleb

Pisau menyayat lengan kiri Agatha hingga merobekan baju beserta jaket yang di gunakannya." Sial ada yang pakai pisau" gumamanya yang dapat di dengarnya sendiri.

Bught

Bught

Bught

Sepuluh orang tadi tumbang babakbelur. Mereka lumayan kuat,soalnya mereka berhasil melukai Agatha. Setelah mengalahkan mereka semua, Agatha berjalan menuju ke arah si botak dan mencengkram kerah bajunya.

"Siapa yang menyuruh kalian" bentak Agatha tepat didepan wajah si botak.

"Gak ada" jawab si botak sambil memalingkan wajahnya.

"Gue bilang, siapa yang menyuruh lo? Atau lo mau mati di tangan gue iya! Gue gak segan segan bunuh lo sekarang " bentak Agatha kembali dengan penuh peringatan.

"Oke oke gue akan ngaku, tapi setelah itu lo harus lepasin gue dan temen temen gue" jawabnya. Agatha tidak mengedahkan jawaban Si botak ia hanya menaikan alisnya, mengintruksi agar dia cepat menyelesaikan peryataanya.

"Riko! Riko yang menyuruh kami menangkap lo hidup ataupun mati" kata si bota itu. Agatha menyentakan kerah baju si botak itu.

"Lo bilang sama dia, jadi orang jangan pengecut. Jika dia mau gue,dateng hadapi gue!jangan cuman bisa ngandalin orang" kata Agatha dengan emosi.

Setelah itu ia segera pergi dari sana agar tidak terpancing emosi kembali.

________________

Luangkan waktu buat Vote sama Komen yah! Karna komen kalian penyemangat author😉😉😉

18/12/2019

Agatha ( Little happiness ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang