Chapter 7

1.8K 70 1
                                    

Setelah melewati waktu yang begitu lama,akhirnya mereka tiba di sebuah rumah yang terkesan mewah.

Setelah melewati waktu yang begitu lama,akhirnya mereka tiba di sebuah rumah yang terkesan mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agatha POV

Dua kata di benak gue saat melihat rumah bokap gue,besar dan mewah. Berarti orang tua gue kaya,bodo ah yang kaya bokap gue bukan gue.

"Agatha mari masuk" ajak om Arkan eh ralat bokap gue maksudnya. Tanpa menjawab ucapannya gue mengikutinya dari belakang. Saat masuk kedalamnya, nuansa klasik menambah kesan mewah rumah itu.

Gue terus mengikuti bokap gue yang pada akhirnya berhenti pada suatu ruangan yang tertutup. Yang gue yakini kamar nyokap gue. Yunita namanya! Yang baru gue ketahui dari bokap gue. Ia bercerita panjang kali lebar kali tinggi saat dalam perjalanan kesini.

"Papa masuk dulu,kamu tunggu di sini" katanya.

Astaga. Cuman perkara masuk aja gue harus nunggu,haaa berasa kambing congak gue.

Author POV

Dengan pelan Arkan membuka pintu itu. Lalu ia melangkah mendekati istrinya yang memandang lurus kedepan,dengan pandangan kosong.

"Sayang, aku bawa seseorang. Pasti kamu seneng deh,kamu mau tau siapa" ucapnya yang sama sekali tak di respon Yunita.

"Aku bawa putri kita putri bungsu kita, Agatha"tambahnya lagi yang langsung membuat Yunita menatapnya.

"Mana, dimana dia?"tanyanya antusias. Arkan yang melihat istrinya itu bersuara dan tersenyum membuatnya begitu bahagia.

"Kamu mau lihat?" Dengan antusias Yunita menganggul.

"Agatha, masuk nak"ucapnya dengan suara sedikit berteriak.

Krrreeeeek

Suara pintu terbuka menampilkan sosok Agatha disana. Dengan wajah datar dan langkah gontai ia melangkah mendengkati Yunita. Suara hening seketika menghiasi ruangan tersebut,menimbulkan suara sepatu milik Agatha terdengar.

Sebelum Agatha sampai dihadapan Yunita ia berhenti,dia bingung harus melakukan apa. Aduh gue harus apa? Gue peluk aja kali ya,tapi kan gue baru ketemu. Apa gue tayain aja ya,apa kabar, hay bro, sehat sehat aja,gimana kabarnya cuy. Ga gak gak,yakali gue ngomong gitu__ucapnya frustasi di benaknya.

Sedangkan Agatha yang masih bergulat dengan pikiranya,Yunita yang melihat Agatha tak melangkah lagi langsung berlari menujunya yang disusul pelukan.

"Maaf....hiks....hiks....maafin mama.....hiks....seharusnya mama melarang papa kamu......hiks.....untuk membuang kamu......seharusnya mama mencari kamu dari dulu....hiks......maafin mama ya"kata Yunita dengan terisak.

Agatha bingung,ia bingung harus melakukan apa. Rasanya ia ingin sekali membalas pelukan tersebut dan memberikan ucapan maaf untuk mamanya itu,namun rasanya sulit sekali untuk mengucapkanya.

Agatha menatap Arkan meminta pertolongan,yang langsung dapat di ketahui oleh Arkan.

"Sayang sudah dong,kasihan Agatha pasti dia pasti lelah"ujar Arkan

Agatha ( Little happiness ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang