Agatha dengan perlahan menutup pintu, saat membalikan badan. Terlihat keluarganya telah menunggunya disana, Agatha tersenyum saat Athala memanggilnya.
"Agatha kamu kemana aja sih, aku kan udah nungguin dari tadi."
"Iya maaf" balasnya sambil membuka sepatu, serta jaket yang ia kenakan. Selesai itu Agatha mendekati kembaranya, baru saja Agatha menduduk kan bokongnya di kursi. Tapi Athala langsung memeluknya.
"Emang kamu dari mana dek" Tanya Dafa.
"Jenguk Vino, dia masuk rumah sakit" Jawab Agatha apa adanya, mau bohong ia takut akan dosa.
"Cowok berandalan itu" gumam Dafa, Agatha menganguk mengiyakan. Agatha marah akan ucapan kakak-nya itu, tapi jika ia menyangkal akan panjang urusanya nanti.
Getaran disaku celanya membuat Agatha melepaskan rangkulan Athala, segera ia membuka pesan dari Aldan.
Aldan
Frenzo udah siap, lo tinggal
Nentuin arah mainya aja.Agatha
SipAgatha segera memasukan kembali ponselnya kedalam saku, "aku keatas dulu yah" pamitnya. Setelah mendapat izin, Agatha segera melangkahkan kaki ke kamar.
Agatha mengambil sebuah kertas, serta pensil. Selain leader Frenzo, Agatha juga menduduki posisi panglima tempur. Jika ada urusan begini, Agatha sendiri yang akan membuat rancangannya. Agar mereka tidak kalah dengan lawan, apa lagi pasukan Riko lebih banya dari pasukanya.
Sesekali Agatha mengetuk-ngetuk dahinya, kebiasa jika sedang berpikir. Karna ini adalah tawuran mendadak, jadi Agatha akan bergadang membuatnya. Bukan gampang mencari situasi untuk berperang, salah dikit saja, maka tamatlah riwayat kita.
Kali ini Pasukanya tidak akan kalah, yah walupun Frenzo memang selalu menang jika tawuran.
***
"Dateng juga lo" ujar Riko dengan seringai licik.Agatha mendengus melihat seringai itu, "seharusnya gue yang nanya, tua rumah kok letoy. Kayak banci lo."
Ucapan Agatha berhasil menyulut emosi Riko, belum pernah ia direndahkan begini apalagi dengan seorang cewek.
"Jangan belaga lo, sekarang lo bisa sok bener. Tapi setelah ini, gue yakin lo bersujud lutut mohon ampun sama gue" ucapan Riko membuat pihak Agatha seolah mau muntah.
"He sat"
"Nama gue Riko bukan sat" bentak Riko, Aldan mendengus geli mendengarnya.
"Siapa juga yang manggil lo, rang gue panggil bangsat kok" seditik kemudia anggota Frenzo tertawa ngakak, senang sekali Aldan memancing emosi Riko.
Riko sudah abis kesabaran, "jangan banyak bacod lo. Maju lo kalok berani."
"He kutil kudanil, yang ngajak tawuran sapa, yang maju duluan sapa. Lo sehat kan ya" sahut Agatha. Aneh sih jika pihak Agatha maju duluan, secara kan Riko yang menantang mereka.
"Jangan banyak BACOD LO, SERANG GUYS" akhirnya terjadilah tawuran dadakan. Untung lokasi yang di pilih mereka jauh dari keramaian, minim jika polisi datang kesana.
Bught
Buggh
Plakk
BughtSuara pukulan terdengar jelas disana, semua orang tengah adu pukul. Tidak penting cewek lawan cowok, yang penting siapa kuat dia pemenangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha ( Little happiness )
Teen FictionSebelumnya jangan lupa Follow dan Votmen _________ "LELAH" Satu kata dibenak Agatha untuk masalah keluarganya. "TAKUT" Kata takut tidak ada di kamus Agatha. Di mana ia beserta sahabatnya membahayakan nyawa mereka hanya untuk menuntaskan sebuah misi...