Luangkan waktu buat Vote sama Komen yah! Karna komen kalian penyemangat author😉😉😉
Oke gak usah banyak bacot! Kita mulai ceritanya.
👇👇👇👇
______________Telah seminggu kedekatan Agatha dengan keluarganya membaik, jika begini Agatha merasa masih ada kebahagiaan untuk hidup di dunia ini. Bahkan sekarang ia tengah berada satu mobil dengan Athala untuk ke sekolah.
Hari ini Agatha akan membuat gempar seantero SMA Cempaka, secara selama Agatha sekolah disana ia sama sekali tidak pernah dekat dengan Athala. Jangankan untuk sekedar bersapa, menatap muka pun Agatha tak mau. Maka dari itu, seantero sekolah tidak menyadari mereka kembar. Mereka bahkan tak berpikir jika Agatha punya kembaran, sikap dinginya dan tertuput dari siswa lain membuat siswa lain enggan berurusan denganya.
Kedua anak kembar itu, melangkah melewati lapangan. Seluruh pasang mata memandangan mereka, bisik bisik terdengar oleh Agatha maupun Athala.
Wow bidadari gue
Cakep bener njirr! Gue gebet satu boleh lah
Ini nih nikmat tuhan mana yang engkau dustakan.
Gue gak nyaka mereka kembar! Kenapa gue baru sadar yah?
Ya iya lah lu baru sadar, rang lu ngurusin cewek mulu.Ni ni gue susah bedain, mana cakep lagi dua duanya.
Ck yang wajahnya datar itu pasti Agatha lah, nah yang ceria tuh baru Athala......Begitulah sorak sorakan dari semua siswa, kedua orang yang tengah mereka perbincangkan, malah acuh terhadap itu.
"Yaudah kita pisah disini yah, kan beda kelas. Nanti istrirahat kakak jemput" ujar Athala dengan senyum di sudut bibirnya, Agatha hanya menganguk lalu melangkah ke kelasnya.
Waktu berjalan begitu cepat, suara bel istrirahat yang di tunggu-tunggu akhirnya mengeluarkan suaranya. Siswa siswi berhamburan keluar ingin mengisi, perutnya yang demo kelaparan.
Rara yang telah selesai merapikan alat tulisnya, menatap Agatha. Saat ingin mengajaknya, ucapanya tertahan saat melihat Agatha keluar tanpa berpamitan padanya.
Sudah seminggu ini sahabatnya itu, tidak berbicara padanya. Saat waktu istrirahat, biasanya ia yang mengajak ke kantin, tapi ini berbeda. Selama seminggu ini, jika kalau bukan Nathan pasti kakak kakanya.
Dua hari lalu Rara pernah mengajak ngobrol Agatha saat jam pelajaran, ia malah menjawab dia gak mau ketahuan mengobrol di tengah pelajaran. Padahal setau Rara, Agatha itu santai saja jika berurusan dengan guru.
Bahkan chat yang ia kirim pun tak di read, Rara hanya dapat menatap kepergian Agatha saja. Rara bergegas keluar saat melihat Aldan di luar, yang menatap Agatha kecewa.
"Lihat apa, setan?" Aldan langsung menatap lawan bicaranya. Aldan menggeleng lemah, "teman lo kenapa, gue nyapa kok gak di jawab" tanyanya.
Rara hanya mengangkat bahunya acuh. Aldan melangkah menyusul Rara, ia tadi niatnya ingin mengajak Agatha ke kantin tapi di rasa temanya itu sedang badmood.
Setelah mereka memasan makanan, Rara ber isiniatif memulai obrolan. Akan di pastikan mereka akan diam seperti patung, jika menunggu Aldan yang memulai obrolan.
Di tatapnya Aldan, yang memandang ke arah Agatha berada. Di sana Agatha tengah bercanda ria dengan kembaranya dan kakaknya. Saat rombongan Nathan ikut bergabung dengan Agatha, terlihat sekali raut cemburu terpancar dari Aldan.
"Kadang cinta itu menyakitkan, bukan?" Celetuk Rara, kasihan sekali jika di biarkan Aldan melihat itu semua.
Terpancing, Aldan sekarang meninggalkan pemandangan yang menyesakan dirinya sendiri.
"Yah, lo bener. Padahal kata orang, cinta itu indah. Tapi apa yang gue rasain, tersakiti karna mencintai orang yang salah. Orang yang bahkan di ragukan punya rasa sama gue" curahan hati Aldan tumpah. Mungkin ia mempercayakan curhatan hatinya kepada Rara, sakit jika di tahanya sendiri.
Rara tau yang di maksud Aldan, mencintai orang yang telah memiliki pasangan itu menyakitkan.
"Gak capek apa mencintai dalam diam?"
Nampak Aldan sedikit mengehela nafas saat mendapat pertanyaan begitu, " jika hati gue sanggup bertahan, kenapa gak. Gue akan berhenti jika hati gue memilih berhenti."
Sudah cukup, Rara tau seberapa cintanya Aldan dengsn Agatha. Di setiap misi mereka, Aldan pasti orang pertama yang melindungi Agatha. Tidak peduli itu mengorbankan nyawanya, ia akan tatap melindungi Agatha sebisanya. Kadang Rara berharap, Agatha berpacaran dengan Aldan. Tapi takdir tak mengendakinya.
"Lo cemburu sama mereka?" Langsung di angguin oleh Aldan, mau menutupinya bagaimana lagi, sudah jelas terlihat dari sikapnya.
"Gue juga, biasa nya kan gue yang di samping Agatha. Tapi sekarang, dia bales chat gue aja kagak. Dua tiga hari gue masih rela, secara Agatha menginginkan keluarganya. Tapi jika udah seminggu, ini gak bisa di toreransi" ucap Rara, Aldan hanya membalasnya dengan gumaman. Aldan tau betul betapa cemburunya Rara dengan keluarga Agatha, begitu pun dirinya. Tak rela jika Agatha harus berjahuan darinya.
"Kalau tau gini lebih baik keluarganya membeci Agatha seperti awal" lanjut Rara.
"Gimana kalok kita susun cara, agar Agatha kembali lagi pada kita." Ucapan kali ini membuat Aldan minat untuk mendengarnya. Bahkan ia mendengarkan dengan serius , cara cara agar Agatha jauh dari keluarganya.
Presenta mereka terlihat jahat kepada Agatha, karna mau memisahkanya dari keluarganya. Jika itu bisa membuat Agatha kembali, mereka akan melakukanya walau itu harus menyingkirkan keluarga Agatha.
___________Makasih baget yang setia baca cerita ini😊, tanpa kalian entah jadi apa lh cerita ini. Pasti gak akan lanjut ke chapter" selanjutnya.
So, thanks banget 😆😆😆😆
Luangkan waktu buat Vote sama Komen yah! Karna komen kalian penyemangat author😉😉😉
19/04/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha ( Little happiness )
Teen FictionSebelumnya jangan lupa Follow dan Votmen _________ "LELAH" Satu kata dibenak Agatha untuk masalah keluarganya. "TAKUT" Kata takut tidak ada di kamus Agatha. Di mana ia beserta sahabatnya membahayakan nyawa mereka hanya untuk menuntaskan sebuah misi...