Menganyunkan kakinya menendang tepat dibagian perut lawanya, menggerakan tanganya dengan cepat menangkis setiap orang yang hendak memukulnya.
Bukk
Hampir saja ia terkena pukulan jika tidak ada yang menangkisnya. Seorang pria anta beranta,yang sama sekali tidak diketahui Agatha langsunh membantunya.
Masih menangkis setiap mendapat pukulan, Agatha mencoba mencari informasi tentang pria itu.
"Siapa lo?"
"Manusia" jawaban yang diberikan pria itu membuatnya tanpa sengaja mempelintir tangan lawanya begitu keras.
Dengan segera Agatha mengucapkan maaf beberapa kali, ia melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Ucapan maaf yang diberi Agatha membuat pria itu tertawa terpingkal pingkal, bagaimana tidak tertawa ada seorang dikeroyok dan lawanya kesakitan dan dia yg meminta maaf. Satu kata buat Agatha, unik.
Tanpa mempedulikan pria itu tertawa, Agatha membalas perkatannya "gue tau lo Manusia, tapi lo itu siapa. Maksud gue kita tuh kan gak saling kenal, gue gak mau hutang nyawa sama orang yang kagak gue kenal."
Pria itu dengan fokus menendang setiap lawannya, tanpa niatan menjawab pertanyaan Agatha.
Melihat lawan bicaranya diam, Agatha pasrah dan melanjutkan kegiatanya.
Akhirnya belasan orang itu kalah oleh mereka berdua, membuat pria yang membantu Agatha segera pergi.
Masih penasaran dengan orang yang membantunya, Agatha mengikutinya seperti anak ayam yang mengekori induknya.
Saat tepat didepan motor Agatha,pria itu memberhentikan langkahnya. Agatha yang tak tau menau bahwa pria yang menolongnya berhenti langsung terbentur.
Memutar tubuhnya menghadap Agatha,kemudian memegang pundak Agatha "lo mau tau gue siapa" dengan antusias Agatah mengangguk mengiyakan ucapan pria itu.
"Gue pacar lo."
"WHAATTTT" teriaknya refleks.
"Kapan gue jadian sama lo, maksud gue. Gue aja gak pernah yang namnya nerima orang jadi pacar gue, kok lo ngaku ngaku sih. Apa gue yang lupa, masak ia gue punya pacar tapi gue lupa" tambah Agatha yang bingung dengan orang didepanya. Jangankan pacar, gebetan aja kagak punya. Ingin sekali ia meneriaki kalimat itu, tapi ia tak mau dibilang kagak laku yah.
Cowok itu tampak berpikir, apa yang salah pada kalimatnya sampai sampai Agatha histris mendengarnya. Setelah seperkian detik ia tersenyum, pantas saja ia berteriak lupa kasi embel embel teryata.
"Tunggu dulu, kayaknya gue lupa deh kasi embel embel buat lo. Maksud gue, lo itu calon pacar gue."
"NGAREEEP" teriak Agatha sekali lagi. Ia sangat kesal pada orang ini, sudah mati matian ia mengingatnya eh malah teryata cuman embel embel doang. Dengan cepat ia mengambil helemnya dan memakainya dengan kesal. Menghidupkan mesin motornya, secepat mungkin Agatha melanjutkan motornya tapi sebelum jauh Agatha mendapat teriakan dari pria tadi.
"Btw, nama gue Aldan" teriaknya yang masih dapat didengar oleh Agatha.
Dasar aneh_ujar dibenak Agatha.
****
Sesampainya dirumah Agatha dengan santai melangkah menuju kamarnya, alih alih sampai di kamarnya Agatha malah memutar tubuhnya menuju dapur. Cacing diperutnya sudah berbunyi untuk minta dikasih makan, padahal belum waktu makan.Setiap langkahnya ia tidak menemui orang rumah satu pun. Ni rumah lama lama ngalahin kuburan deh, sepi bener_seru Agatha dibenaknya.
Sampainya diruang makan di lihatnya Niko yang sedang menatap makananya, tanpa niatan untuk menyentuhnya. Agatha yang bingun dengan sikap Niko, dengan segera mengabil duduk didepanya.
"Kenapa lo kak? Sakit gigi, patah hati? Atau sakit perut" tanya Agatha yang sedang melipat tangannya di meja dan menatap Niko dengan penuh tanya.
"Salah semuanya, gue nungguin lo" jawaban dari Niko membuat tanda tanya dibenak Agatha, melihat Agatha yang tidak mengerti arah pembicaranya ia kemudian meneruskan ucapanya. "Gue nungguin lo buat makan bareng lo, walaupun kita baru kenal beberapa minggu tapi gue tau kebiasaan lo. Selalu makan gak tepat waktu."
Agatha mendengarnya hanya cengengesan saja. Niko dengan segera mendorong makanan dihadapanya ke Agatha, dengan wajah menyuruh Agatha segera memakannya.
Tanpa malu Agatha segera mengambilnya dan langsung memakanya. Niko yang melihatnya cara makan Agatha membuatnya tersenyum.
"KAK AGATTHA" teriakan membahana dari ara belakang Agatha membuatnya tersedak.
Huk huk huk
Segera mungkin Niko memberi air pada Agatha, Acha orang yang berteriak tadi hanya menyengir melihat Agatah tersedak.
"Maaf, kak Agatha gak papa kan" tanyanya setelah mengabil posisi duduk di samping Agatha.
Agatha hanya menggeleng dan lansung melanjutkan makannya yang tertunda akibat ulah Acha. Meletakan tangnya di dagunya, melihat Agatha yang hanya melanjutkan makanya membuat Acha geram sendiri.
"Kak, Acha mau ngomong" gerutuknya.
Masih dengan mengunya makanan Agatha menatap Acaha, "Apa" tanyanya.
"Acha gak tau ini bener apa enggak, tapi tadi Acha liat kak Agatha beratem" dan untuk kedua kalinya Agatha tesedak makanannya, dan untuk kedua kalinya Acaha yang menyebab-kan nya.
Dengan segera Agatha mengambil minum disampingnya, dan langsung diteganya.
"Salah liat kali lo" ucapnya setelah tidak merasa sakit ditenggorokanya.
"Iya kali ya" ujar Acha.
"Tapi asik ey, kalok kakak beneran orang yang aku liat. Soalnya keren,bisa berantem. Kayak superhero" tambanya lagi. Setelah menyudahi makananya Agatha menatap Acaha kembali, "kalok gue jadi superhero, cocoknya jadi apa."
"Itu lo yang ijo ijo, apa sih itu lupa gue" kata Niko ikut nimbrung dengan kedua adiknya itu.
"Maksud kakak hulk, kak Agatha mirip hulk gitu" dengan cepat tawa Acha pecah, membandingkan wajah hulk dengan Agatha membuatnya semangkin tertawa dan dengan cepat virusnya sampai ke Niko. Jadilah adik kakak itu tertawa diatas penderitaan Agatha.
"Teryata tertawa diatas penderitaan orang lain, enak juga ya" ujar Acha yang masih di liputi tawa membahana.
Sedangkan dari kejahuan seseorang tengah geram dengan keakrapan Agatha dengan sepupunya itu. Dengan mengepalkan tanganya ia segera berlalu dari sana.
_________________
Luangkan waktu buat Vote sama Komen yah! Karna komen kalian penyemangat author😉😉😉
1/03/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha ( Little happiness )
Teen FictionSebelumnya jangan lupa Follow dan Votmen _________ "LELAH" Satu kata dibenak Agatha untuk masalah keluarganya. "TAKUT" Kata takut tidak ada di kamus Agatha. Di mana ia beserta sahabatnya membahayakan nyawa mereka hanya untuk menuntaskan sebuah misi...