Votment kalian selalu kutunggu
.
Hyunjin dan Raehyun sedang berada di uks dengan Yeji yang sibuk mengobati mereka. Luka Raehyun lumayan parah dibanding Hyunjin yang bonyok. Kulit tangan Raehyun melepuh dan itu hampir seluruh bagian tangan kanannya.
Yeji dengan telaten mengompres kulit Raehyun yang melepuh tersebut. Sesekali Raehyun merintih karenanya.
Meski tadi Raehyun sempat ketakutan karena trauma. Tapi Yeji dengan segala tutur katanya mampu menenangkan perempuan itu.
"Lo pegang dulu kompresannya, gue mau obatin Hyunjin dulu." suruh Yeji, setelah itu ia beralih ke Hyunjin.
Yeji sudah menyiapkan kapas yang telah ditetesi obat merah untuk mengobati luka Hyunjin.
"Makanya gak usah sok bisa gelut. Kalau sampe ayah tau gimana?" omel Yeji.
"Emang gue bisa gelut kok. Tadi tangan gue dipegangin makanya gak bisa nangkis pukulan Jeno." elak Hyunjin.
"Halah." Yeji menekan luka Hyunjin sampai membuat Hyunjin merintih.
"Sakit, anjing!"
Yeji hanya memutar bola matanya malas. Mengomeli Hyunjin memang tak ada gunanya. Bahkan malah membuat emosi.
Setelah selesai mengobati Hyunjin, Yeji kembali mengompres Raehyun. Hyunjin yang ditinggalkan sendirian di biliknya, berjalan menyusul Yeji.
Hyunjin kaget melihat kondisi Raehyun secara dekat. Ia merasa sangat bersalah karena telah melanggar janjinya sendiri kepada Minho.
Raehyun terluka dan itu karena keterlambatan Hyunjin.
"Rae, sorry." ucap Hyunjin sedih.
Yeji bingung, Hyunjin mengenal perempuan ini? Lalu untuk apa ia meminta maaf?
"It's okay, Jin. Kamu gak salah kok. Cuma aku yang gak bisa jaga diri." Raehyun tersenyum kecut, namun tetap manis di mata Hyunjin.
"Tapi-
"Hyunjin, gausah nyalahin diri kamu." potong Raehyun cepat.
Yeji yang merasa jadi obat nyamuk disini, hanya bisa diam.
"Oiya, Rae, kenalin ini Yeji yang tadi nolongin kamu. Dia kembaranku." kata Hyunjin.
Mendengar kata-kata Hyunjin yang terdengar menggelikan, Yeji langsung masang ekspresi 'geli bangsat'.
"Oh halo Yeji. Aku Raehyun, Lee Raehyun." Raehyun memperkenalkan dirinya.
"Salam kenal, Yeji, Hwang Yeji." Yeji dengan spontan menjulurkan jabatan tangannya. Tapi Hyunjin langsung menepis tangannya.
"Dia buta, bego! Lo lupa?" bisik Hyunjin.
Tidak berkaca oknum hhj yang satu ini.
"Oh iya."
Yeji kembali menatap sosok Raehyun,"gimana? Udah mendingan?"
"Iya kayaknya. Makasih ya, Yeji. Aku berhutang banyak ke kamu." ucap Raehyun lembut.
Tak salah jika Hyunjin menggunakan kata ganti aku-kamu pada Raehyun, perempuan itu sangat lembut sampai bisa memancing orang-orang berlaku serupa. Kecualikan untuk manusia yang tak punya hati seperti Siyeon.
"Iya, sama-sama."
To be continued
Dikit bgt huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Gone ーHyunjin [ON REVISI]
Fanfiction[SEDANG DIREVISI] Kelebihan bukan untuk disombongkan dan kekurangan bukan untuk dijadikan hinaan. ©wattpad, cherryvator