Selamat membaca teman-teman🙏🏻
Rekomen lagu : Jin-Gone [bintang mv oleh Xiumin EXO]
•
Raehyun sudah berada di dalam ruang operasi. Sebentar lagi operasi itu akan berjalan. Ia sangat bahagia tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa tau siapa orang yang mau mendonorkan matanya untuk dirinya.
"Tenang ya, sayang." ucap Yuna.
Setelah itu Yuna dipersilahkan keluar karena operasi mau dimulai. Diluar ia dapat menemui Seokmin dan juga Eunbi. Wajah mereka sama sembabnya. Kala itu Yuna benar-benar tak dapat menahan segala jerit tangisnya saat mengetahui Hyunjin meninggal. Ia tak bisa membayangkan bagaimana ekspresi anaknya saat mengetahui hal ini.
"Eunbi, makasih banyak." kata Yuna sambil mengelus pucuk rambut Eunbi. Kedua perempuan sama-sama sedang menangis.
Eunbi hanya mengangguk pelan.
Di sisi lain, Minhyun masih belum bisa melepaskan kepergian Hyunjin. Ia masih meraung memanggil nama Hyunjin.
"Nak, bangun..."
Minhyun menatap wajah Hyunjin yang membuatnya bersedih. Tawa Hyunjin yang dulu memenuhi rumah tak lagi bisa didengar, semua drama yang Hyunjin lakukan akan menjadi sebuah kenangan. Semuanya berlalu dengan cepat.
Tak ada napas yang menderu dari hidung Hyunjin, Yeji sangat tidak menyangka kalau kembarannya itu telah tiada, pergi mendahuluinya meninggalkan orang orang yang ia sayangi dan juga segala impiannya.
Impian untuk mempersembahkan permainan piano pada saat kelulusan, telah hangus. Cita-cita untuk menjadi seorang dokter juga hilang. Hyunjin telah menyerah. Ia tak sanggup melawan kejinya kehidupan nya.
Yeji pernah berpikir kalau ini adalah sebuah balasan sifat Hyunjin di masa lalu. Tapi, kenapa ini sungguh mengejamkan? Tak tau kah kalau Hyunjin sudah sangat tersiksa? Lagi-lagi air mata Yeji kembali jatuh menatap jasad yang masih terbaring di atas bangsal dengan selimut hijau yang menyelimuti tubuhnya sampai leher.
Wajah itu. Astaga, Yeji sangat tak tega melihatnya.
"Hyunjin, maafin ayah." Minhyun mengelus rambut Hyunjin lembut.
Menatap kepergian anaknya dengan pilu, melihat bagaimana dia kesakitan selama hidupnya dan sekarang sakitnya itu telah hilang. Hyunjin sudah tenang bersama bundanya di atas sana. Impiannya untuk bertemu dengan bunda mungkin terkabul.
"Ayah, udah..." Yeji mencoba menenangkan ayahnya tapi nyatanya dirinya pun juga tak tenang. Dia terus terusan menangisi kepergian kembarannya. Ini sulit.
"Sekarang, ayo kita lihat Raehyun, biarin Hyunjin diurus dulu." bujuk Yeji.
Minhyun mengangguk pelan.
°•°
Pagi ini di ruangan Raehyun, wajah Yuna, Seokmin, Minho, dan Yeji yang baru saja datang tampak gembira walau hati masih terasa sedih. Mereka menyembunyikan kesedihannya. Sekarang adalah waktunya melepas perban Raehyun. Iya, operasinya berjalan sangat lancar tanpa kendala. Dokter Lee Taeyong juga sudah berada disana bersama beberapa perawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Gone ーHyunjin [ON REVISI]
Fanfiction[SEDANG DIREVISI] Kelebihan bukan untuk disombongkan dan kekurangan bukan untuk dijadikan hinaan. ©wattpad, cherryvator