--Jangan sider guys🔥
•°•
Hyunjin melangkah ke arah kantin. Tatapannya seakan ia ingin membunuh manusia sekarang dan itu sangat menyeramkan. Tak ada satupun siswa yang berani menatapnya.
'Ia' kembali lagi setelah mendengar kalau orang yang waktu itu mencelakainya adalah suruhan Jeno. Tapi ia tak tau kalau Jeno jugalah yang mencelakai Raehyun waktu itu.
"Lee Jeno!" bentak Hyunjin.
Jeno yang sedang becengkrama dengan pacarnya menatap Hyunjin tak peduli.
"Bangsat lo!"
Bruk
Jeno terjatuh dari kursinya setelah Hyunjin berhasil melayangkan sebuah tinjuan pada wajah Jeno.
"Oh jadi lo udah tau Raehyun pindah gara-gara gue? Hahaha."
Oh tentu, Hyunjin kaget mendengar penuturan Jeno. Apa katanya? Raehyun? Apa hubungannya?
"Maksud lo apa, anjing?"
Jeno terkekeh mengejek,"Belum tau rupanya."
"KASIH TAU GUE RAEHYUN LO APAIN BANGSAT?!" Hyunjin mencengkram kerah baju Jeno.
Seketika mereka menjadi sorotan di kantin.
"GUE TAU!! LO KAN YANG BIKIN RAEHYUN LUKA?! PASTI SAMA SI JALANG BANGSAT INI!" Hyunjin melepas cengkramannya pada kerah Jeno dan beralih ke Siyeon.
Bruk
Giliran Siyeon yang mendapat tinjuan keras dari kepalan tangan Hyunjin. Lelaki itu benar benar emosi sekarang. Ia tak peduli kalau yang ia sakiti sekarang adalah perempuan.
Siyeon langsung pingsan di tempat. Jeno tentu saja marah besar. Ia segera berdiri dan membalas tinjuan itu, namun Hyunjin lebih cepat menangkisnya dan kembali memberikan hadiah tinjuan pada Jeno.
Jeno tak menyerah begitu saja, ia kembali mencoba membalas tinjuan Hyunjin dengan tendangannya yang tepat mengenai dada Hyunjin.
Ah sial. Sakit itu datang lagi. Bukan, ini bukan sakit dari tendangan melainkan sakit dari jantungnya.
"LO KALAU MAU NONJOK, TONJOK GUE AJA! JANGAN CEWEK GUE!!!" bentak Jeno.
Hyunjin mencoba menahan semua rasa sakitnya.
"TAUKAN RASANYA GIMANA SAAT ORANG YANG LO SAYANG TERLUKA?! ITU YANG GUE RASAIN, LEE JENO!" balas Hyunjin tak mau kalah. Tangan kanannya mencengkram kaos bagian dada untuk menahan segala rasa sakitnya.
"Tapi dia pantes buat disakitin, beda sama cewek gue." jawab Jeno.
"Heh bangsat ya lo!" Hyunjin ancang ancang memukul Jeno, tapi itu gagal karena sakit di dadanya semakin menjadi.
"Kenapa? Kambuh? Mau mati? Kasian banget idup lo." ucap Jeno sinis.
Untuk sekarang Hyunjin benar-benar tak bisa berbuat apa-apa. Sakitnya yang sekarang sangatlah menyiksanya. Ia terduduk paku di lantai karena tak sanggup untuk berdiri. Nafasnya tersengal-sengal.
Jeno beralih ke Siyeon, ia segera menyuruh teman-teman pacarnya membawanya ke UKS selagi ia mengurus Hyunjin, atau bahasa kasarnya membalas Hyunjin.
"Gak kuat berdiri? Penyakitan sih." ejek Jeno.
Hyunjin mengumpat tertahan. Ia tak bisa berkata apapun tapi Jeno benar benar membuatnya kesal.
Duak!
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Gone ーHyunjin [ON REVISI]
Fanfiction[SEDANG DIREVISI] Kelebihan bukan untuk disombongkan dan kekurangan bukan untuk dijadikan hinaan. ©wattpad, cherryvator