Bang Minho
Jin
Sibuk gak?Hyunjin
Gak sih
Ngapa, bang?Bang Minho
Ke rumah sini
Latihan piano
Mumpung liburHyunjin
Sekarang?Bang Minho
Gak
Nungguin Wanna One sama JBJ kombek dulu
Iyalah sekarangHyunjin
Meluncur bosHyunjin mengambil jaket dan juga kunci mobil Minhyun. Lalu ia pamit ke orang orang rumah untuk pergi ke kediaman keluarga Lee.
Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk perjalanan menuju rumah Minho. Setelah sampai, ia memencet bel rumah. Namun kali ini yang membukakan bukan pelayan rumah. Melainkan Seokmin.
"Dengan siapa ini?"
Hyunjin berbungkuk sopan, ia yakin ini adalah Lee Seokmin, ayah Minho dan Raehyun, karena waktu itu dia pernah melihat beliau. Wajah Seokmin mengkerut. Sepertinya ia mengenal anak ini. Tapi masalahnya, dimana dan kapan ia mengenalnya?
"Saya Hwang Hyunjin,"
"Lho? Anaknya Hwang Minhyun bukan?"
"Iya, om?" jawab Hyunjin tidak cukup yakin dengan panggilan apa ia memanggil Seokmin.
"Ya ampuuuuuun, ternyata kamu udah gede sekarang. Dulu terakhir kali ketemu kamu masih kecil imut imut gitu." kata Seokmin tak menyangka.
"Hah?"
"Kamu inget saya gak?" tanya Seokmin. Hyunjin menggeleng dengan wajahnya yang masih melongo bingung.
"Saya yang dulu kamu panggil Om Deka." sambung Seokmin.
"Lah? Ini om deka? Temennya ayah?"
"Iya. Astaga saya gak kepikiran Hyunjin yang dimaksud Minho itu kamu." ucap Seokmin.
"Saya juga gak pernah kepikiran kalau anak om yang ngeles-in saya."
"Yaudah kamu masuk aja, ya."
°•°
Latihan piano dihentikan sebentar untuk istirahat. Waktu ini digunakan Minho dan Hyunjin dengan berbicara satu sama lain sambil sesekali bercanda.
"Boleh gue tau alasan lo mau bisa main piano?" tanya Minho ke Hyunjin.
Hyunjin meneguk air putihnya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Minho.
"Gue mau nyumbang lagu buat ayah waktu perpisahan nanti." jawab Hyunjin.
Minho tak tau harus merespon seperti apa.
Jika sebelumnya suasana ruang musik benar-benar hening, maka sekarang tidak karena pintu yang berdecit terbuka menampakan Raehyun.
Minho dengan sigap berdiri untuk membantu Raehyun duduk di tempatnya dan Hyunjin.
"Aku mau disini, boleh?" izin Raehyun.
"Boleh kok." jawab Minho dan Hyunjin bersamaan.
Setelahnya, Minho dan Hyunjin melanjutkan aktivitas mereka. Hyunjin dengan serius memainkan sebuah lagu yang tadi diajarkan oleh Minho.
Raehyun yang mendengarkannya langsung terpana seketika. Permainan Hyunjin membuatnya mabuk. Alunan nada piano yang terbentuk menjadi sebuah melodi mampu menyihir setiap orang yang mendengarnya.
"Gimana?" tanya Hyunjin setelah selesai.
Raehyun bertepuk tangan senang, begitu pula dengan Minho.
Baru dua kali pertemuan, Hyunjin sudah mampu memainkan satu lagu dengan lancar. Anak itu mudah tanggap.
"Bagus banget! Aku suka." puji Raehyun.
Hyunjin tentu saja salah tingkah mendengar pujian dari Raehyun, terlebih perempuan itu memuji sambil tersenyum manis.
To be continued
eeeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Gone ーHyunjin [ON REVISI]
Fiksi Penggemar[SEDANG DIREVISI] Kelebihan bukan untuk disombongkan dan kekurangan bukan untuk dijadikan hinaan. ©wattpad, cherryvator