🦋͓ꦿ݉ᐧChapter 32๑᩿᩿ᨗ࿐

1.6K 199 3
                                    

"Raehyun, Hyunjin, ayo turun. Kita makan dulu."

Terdengar suara Yuna memanggil dari bawah. Hyunjin pun segera menarik tangan Raehyun dan menuntunnya untuk turun tangga. Tangannya sangat erat untuk memegang tangan kecil Raehyun. Ia hanya takut gadisnya itu terjatuh.

Yuna dan Seokmin -yang sudah berada di meja makan- menyambut mereka dengan sebuah senyuman manis. Hyunjin sebenarnya merasa sungkan tapi ia membalas senyuman tuan dan nyonya lee.

"Ayo duduk dulu," suruh Yuna.

Hyunjin dan Raehyun -yang masih saja Hyunjin gandeng- duduk di kursi yang bersampingan.

"Gandengan mulu kayak mau nyebrang," goda Seokmin.

Sontak Hyunjin langsung melepas genggamannya dengan wajah yang memerah. Seokmin yang menyadarinnya tertawa lepas.

"Gak usah malu-malu gitu, Jin. Tenang aja, papa Raehyun emang suka gitu." ucap Yuna lalu duduk di kursi depan Raehyun.

"Hehe, sorry ya, Jin."

"Eng...iya, om, tan." jawab Hyunjin ragu.

"Eh? Jangan manggil om tante, panggil mama papa aja supaya lebih deket, ya kan, pa?" izin Yuna.

Seokmin mengangguk sambil tersenyum.

Mendengarnya membuat Hyunjin tersenyum simpul, ada sebuah rasa sesak di dadanya.

'Mama, ya...' batin Hyunjin.

"Gimana kabar ayahmu, Jin?" tanya Seokmin mengakihkan pembicaraan.

"Baik kok, p-pa?" jawab Hyunjin yang lumayan ragu memanggil papa.

"Untunglah. Belum nikah nikah juga tuh anak satu." gumam Seokmin lirih.

Suasana hening seketika, hanya terdengsr suara sendok dan garpu yang saling beradu. Yuna tiba-tiba merasakan sesuatu. Seperti ada yang mengganjal disini.

"Lah? Kakak mana?" tanya Yuna yang baru sadar kalau Minho tidak ikut bergabung.

"Izin keluar tadi, mau ngapel sama eunbi kali." jawab Seokmin seadanya.

"Eunbi kakaknya Hyunjin bukan? Wah konspirasi nih, pa." kata Yuna.

"Hah?" Raehyun, Hyunjin, dan Seokmin bingung bersamaan.

"Perkawinan silang kakak adek."

Sontak semua yang ada di meja makan -kecuali Yuna sendiri- tertawa lepas mendengarnya. Perkawinan silang dikata monohibrid dihibrid.

"Ma, malu-maluin ih. Kok perkawinan silang sih?" Raehyun mengerucutkan bibirnya kesal.

Seokmin yang emang dasarnya receh masih tertawa bersama Hyunjin -yang lebih receh- tanpa mengingat umur.

Di sela tawa itu Hyunjin berpikir, seru juga kalau memiliki keluarga lengkap.

°•°

"Hyunjin pamit pulang, pa, ma." Hyunjin mencium punggung tangan Yuna dan Seokmin. Ia sudah tidak ragu lagi untuk memanggil dengan sebutan mama dan papa.

"Iya, hati-hati di jalan." kata Yuna mengingatkan.

"Bilangin salam ke ayahmu, ya? Sekalian tanyain kapan mau cari pengganti." canda Seokmin.

Hyunjin hanya menanggapinya dengan senyuman. Sedangkan Yuna sudah mencubit lengan suaminya itu.

Lalu Hyunjin masuk ke mobil hasil pinjam Ayahnya. Selama perjalanan ia hanya tersenyum bahagia. Ia merasa hari ini adalah hari terindah baginya. Ka tak sabar untuk datang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Hyunjin melihat sebuah mobil yang ia yakini adalah milik Minho. Tanpa memperdulikannya, Hyunjin masuk ke rumahnya yang ternyata tidak dikunci.

Tapi ia melihat sesuatu yang membuatnya kaget. Hanya Hyunjin saja, kalau manusia tidak akan kaget. Pasalnya yang Hyunjin lihat adalah pemandangan Eunbi yang sedang terjatuh di lantai dengan Minho atasnya. Otomatis itu seperti adegan aweu-aweu di mata Hyunjin.

"YAAMPUN APA-APAAN INI?! DILARANG BERMESRA-MESRAAN DI RUMAH TUAN HWANG MINHYUN!!!!! ASTAGA MATAKU TERNODA DENGAN ADEGAN DEWASA INI!!! AYAH!!! LIHATLAH KELAKUAN ANAK PEREMPUANMU BERSAMA KEKASIHNYA!! SANGAT TIDAK SEN-

bruk

Sebuah sandal melayang tepat di bibir Hyunjin.

"BACOT, HWANG HYUNJIN!" teriak Yeji sang pelaku pelempar sandal.

"ADINDA??? LIHATLAH KELAKUAN KAKAK KITA!! DIA-

"HWANG HYUNJIN DIAM ATAU MULUT LO GUE JAHIT?!" ancam Yeji sambil menyodorkan jarum.

Hyunjin tentunya langsung diam.

Di sisi lain Eunbi dan Minho sudah berdiri. Tak lama datanglah Minhyun dari arah dapur.

"Ada apa ini kok ribut-ribut?"

Hening. Tak ada yang berani menjawab. Lalu Hyunjin angkat bicara.

"Yah, kata papanya Raehyun sama bang Minho, ayah kapan nikah lagi?"

Gantian Minhyun yang terdiam.



To be continued


Sekali kali ngasih yg tenang:v

[1] Gone ーHyunjin [ON REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang