Happy Reading...—————
Mauryn Azzara Winata, gadis berparas cantik, bermata bulat indah, berkulit putih, dan jangan lupakan tubuhnya yang mungil tetapi cukup berisi. Gadis itu tiba dibandara Soekarno Hatta. Ia menggerutu kesal sembari menggeret koper besar dan beberapa tas jinjingnya.
Bagaimana tidak kesal seharusnya ia sudah datang di Jakarta beberapa jam yang lalu akan tetapi sialnya cuaca buruk menyebabkan pesawat yang ia tumpangi menjadi delay hampir dua jam. Dengan tergesa - gesa sambil sesekali melirik Daniel Wellington yang melingkar cantik ditangannya saat ini menunjukkan pukul 21.20 wib.
" Sial.. Kemaleman nih gue" gerutunya.
Hari ini Mamanya berulang tahun Mauryn pun merencanakan surprise kedatangannya kepada keluarganya.
Mauryn mencari taksi dilobby bandara hingga ia dapat bernafas lega karena telah mendapat taksi kemudian langsung saja pergi menuju tempat tujuannya yang dinanti - nanti yaitu rumahnya.
Mauryn selama ini semenjak lulus SD tinggal bersama omanya di Surabaya karena ada insiden yang menimpanya dan juga dikarenakan permintaan puspita sang omanya yang sedang sakit keras yang diderita kala itu, sebagai cucu kesayangannya Mauryn pun dengan senang hati menuruti dan menemani sang oma hingga sekarang kondisinya sudah cukup membaik. Selain itu Mauryn memang dititipkan oleh keluarganya disana.
🌷🌷🌷
Selama 45 menit perjalanan akhirnya Mauryn tiba sampai tujuan, Ia membayar ongkos taksi lalu bergegas turun ia begitu rindu dengan rumah minimalis yang tidak begitu glamour tetapi terlihat sangat nyaman dan hangat milik keluarganya.
" Finally!! home sweet home!!" Mauryn bersemangat senyum manis dan lebar pun terukir dibibirnya.
Brumm.. Bruummm...
Baru saja Mauryn akan melangkahkan kaki masuk membuka pintu rumah tetapi ia mendengar suara deruan motor ninja berwarna putih kesayangan kakaknya yang sangat dihafalnya.
"Bukannya itu suara motornya kak Marcel mau kemana dia? kan hari ini ulang tahun mama biasanya juga pasti ngerayain, dirumah gagal dong gue kasih kejutan" gerutunya.
Mauryn pun mengurungkan niatnya masuk kedalam rumah dan menghampiri suara tersebut yang berasal dari arah garasi basement yang pintunya pun sedikit terbuka, Dengan keadaan garasi yang begitu remang - remang. Mauryn tidak dapat melihat dengan jelas tetapi ia dapat melihat siluet seorang pria berbadan tegap sedang mencoba menstater motor yang ia naiki.
"Kakakk! I'm home!" Serunya.
"Kakk?"
Mauryn menjadi gugup seketika merasa aneh tersadar siluet pria yang bukan dikenalnya.
Pasalnya didepannya ini jelas bukanlah kakak ataupun papanya melihat dari postur tubuhnya yang sangat tinggi dan proposional.
"Mau kemana kak malem - malem be.. gi.. ni.."
Jangan - jangan, ini maling?! Mampus gue alamat batinnya Mauryn menelan ludahnya dengan kasar.
Pria itu pun menoleh kemudian turun dari motor mendekati Mauryn yang refleks semakin memundurkan langkahnya meraba - raba apapun disekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me Your Secret (END)
Teen Fiction"Kenapa liatin gitu, terpesona ama kecakepan gue?" -Vano Menjadi siswi baru di SMA Permata membuat Mauryn memiliki kesan yang tak terlupakan saat sekolah, terutama ketika ia selalu berhadapan dengan Vano badboy pentolan sekolah yang selalu mengusik...