Happy Reading...—————
Matahari terbenam berganti bulan yang menerangi malam. Sejak sore tadi seluruh murid SMA Permata sudah disibukkan kegiatan outbound bersama, rasanya sangat seru dan menyenangkan bagi Mauryn. Rasa lelah pun berganti dengan rasa lapar.
Waktu makan malam tiba setiap murid dapat mengambil makanan mereka dari kafetaria yang disediakan. Mauryn membawa bakinya mengantri untuk mendapat giliran.
"Menunya apa aja dek?" Tanya Marcel yang ada dibelakangnya.
"Eh kakak, Vano mana kak?"
"Gini amat jadi jomblo, abangnya lagi nanyain yang dicari pacarnya mulu," cibir Marcel.
"Hehe, abisnya dia gak keliatan daritadi,"
"Lagi mandi bocahnya, sabar ntar juga kesini,"
"Okay, eh ini kesukaan kakak," Mauryn tersenyum mengambilkan udang goreng tepung ke piring Marcel. Kakaknya tersenyum melihat adiknya lebih ceria dan berwarna ia bersyukur Vano bersamanya.
Mauryn mengamati menu yang tersaji semuanya tampak lezat ia telah mengambil nasi dan ayam goreng, beralih ke dessert tampak kue yang menarik sesaat Mauryn akan meraihnya Marcel mencegahnya.
"Kenapa kak?" Marcel menunjuk tag nama makanan kue tersebut bertuliskan 'Peanut Cake' Mauryn yang menyadari itu hanya menyengir.
"Ati - ati dong dek, jangan asal nyomot," tutur Marcel lembut.
"Iya kak maappp abisnya keliatan enak," Marcel mengambilkan puding coklat untuk Mauryn.
"Ini aja ya dessertnya,"
"Mau yang pink kak!" Mauryn menunjuk puding stroberi.
"Bawelll," Marcel menukar puding coklat Mauryn sesuai permintaan adiknya.
Kakak beradik itu mencari bangku kosong, kemudian mereka menemukan gerombolan geng Marcel dan Mauryn melambai ke arahnya. Mereka pun menghampiri teman - temannya.
"Tumben gak ama pacar lo Ryn," tanya Iko.
"Bosen pacaran, gue kangen abang gue," canda Mauryn merangkul Marcel. Sang kakak hanya memutar matanya malas.
"Mau minta duit ya dek?"
"Ya kalo dikasih gak nolak,"
"Minta sono ama pacar,"
"Males, enak sama kakak kalo minta duit,"
Dari arah lain Zidan menenteng bakinya menghampiri Mauryn dkk "Ryn Cel boleh gabung?"
"Gabung aja kali Dan," jawab Marcel, Zidan pun duduk disamping Mauryn.
Vano yang tampak segar sehabis mandi menghampiri teman - temannya membawa makan malamnya.
"Sini Van!" Marcel menggeser duduknya agar Vano dapat disebelah adiknya.
"Thanks kakak ipar! Nih gue kasih jatah udang goreng gue buat lo!" Vano menyerahkan piring berisi udang goreng tepung miliknya pada sang 'kakak ipar'.
"Mantepp!" Saut Marcel mencomot udang kesukaannya.
Sahabat lelaki Mauryn yang berada disebelahnya hanya memandang iri Vano ia juga ingin bisa dianggap pria bagi Mauryn dan akrab sebagai 'ipar' seperti yang Marcel lakukan.
"Lama banget kamu Van," kata Mauryn sembari mencomot kulit ayam gorengnya.
"Maaf ya sayang, kamu nunggu ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me Your Secret (END)
Ficção Adolescente"Kenapa liatin gitu, terpesona ama kecakepan gue?" -Vano Menjadi siswi baru di SMA Permata membuat Mauryn memiliki kesan yang tak terlupakan saat sekolah, terutama ketika ia selalu berhadapan dengan Vano badboy pentolan sekolah yang selalu mengusik...