34. Another Secret

89 5 0
                                    



Happy Reading

—————

Acara perayaan anniversary batal lah sudah, Meja makan awalnya penuh sukacita menjadi penuh ketegangan. Atsmofer tidak menyenangkan menguar merasuk ke setiap orang.

"Saya gak nyangka akan bertemu anda lagi disini dan dirumah saya!" ujar Soraya dingin.

"Tan sebenernya ini ada apa? Kenapa daritadi ayah saya dipojokkan disini?"

Vano bingung ia tidak mengerti kenapa mama Mauryn terlihat begitu membenci ayahnya? dan Mauryn? Gadis itu hanya membeku diam seribu bahasa.

Tante Soraya dikenalnya merupakan wanita ramah selalu memberikan pintu terbuka untuknya. Kehadiran Soraya juga memberikan sosok ibu untuknya selama ini. Semua keramahan itu berubah menjadi amarah yang siap meledak.

"Kamu mau tau kenapa? Ayah kamu ini kriminal betul bukan?"

Mama Mauryn sepertinya mengenal ayahnya, Rudi hanya menunduk tidak menyanggah apapun yang diucapkan mama Mauryn.

"N-ngg memang ayah saya pernah melakukan kesalahan dan dipenjara tan, tapi Vano gak ngerti apa maksud dari semua ini? Tante kenal ayah?"

Soraya berdecih

"Bukan kenal lagi! Ayah kamu adalah kriminal yang menculik putri saya dulu!"

Vano tercengang, lelucon apalagi ini?

Baru saja ia berdamai dengan masa lalunya justru karena masa lalunya ini juga sekarang ia menorehkan luka lagi dan lagi.

Seakan dunia mentertawakannya sekarang, garis hidup Vano yang jalani penuh dengan cobaan.

Rudi merupakan tersangka kasus ekploitasi anak, ia menculik anak - anak kecil untuk dijadikan pekerja paksa tanpa upah. Mauryn sangat beruntung ia bisa kabur sebelum ia dijadikan pekerja paksa seperti anak lain.

Orang tua Mauryn begitu syok anaknya diculik walaupun belum benar - benar terculik mereka tetap melanjutkan kasus ini dimeja hijau, sampai suatu saat tersangka ditemukan karna pengaduan istinya sendiri. Malik dan Soraya tidak tahu menahu mengenai Vano saat kasus tersebut terjadi Vano sudah dialihkan hak walinya.

Sekarang Malik juga merasa kecewa namun semua ini bukanlah salah Vano. Ia tahu Vano tidak salah dan selalu menjaga putrinya.

"Mamah sabar," Malik memegang pundak istrinya.

"Gimana sabar pah?! Orang ini yang buat keluarga kita hampir ancur gara - gara kehilangan Mauryn! Yang ngebuat Mauryn harus jauh dari kita gara - gara trauma yang dia alamin!" Ucap Soraya, napasnya tersengal - sengal menahan amarah.

Mama dan papa Mauryn selama ini merahasiakan siapa tersangka pelaku penculikan Mauryn dengan alasan ingin melindungi putrinya agar tidak terlalu trauma lagi tuk mencoba melupakan kejadian yang hampir merenggut masa kecilnya.

Marcel merangkul Mauryn sudah berlinang air mata. Semua jauh dari yang ia kira kan, Mauryn bertemu orang yang menyebabkan kekacauan masa kecilnya.

"Pergi kalian dari rumah saya!" Usir Soraya.

"Mamah jangan emosi dulu itu gak baik, kita bicarakan ini dulu mah," Suaminya menenangkan.

"Gak bisa pah! Mama benci sama orang ini,"

"Mah udah... kasian Vanonya juga," Marcel bersuara.

Marcel menatap iba sahabatnya, Vano merupakan orang baik. Disaat dirinya susah Vano selalu menemaninya. Ia juga menganggap Vano seperti saudaranya sendiri, mengisi hari - harinya bersama menggantikan kekosongan Mauryn dirumah ini.

Tell Me Your Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang