Happy Reading...—————
"Jadi bangunan tersebut ada sejak tahun seribu delap.."
Tok.. tok
Kegiatan belajar mengajar yang tadinya hening dikelas X Ips 3 menjadi terinterupsi. "Permisi bu saya murid baru," ucap Mauryn diujung pintu kelas. Membuat semua yang dikelas menatapnya.
"Silahkan masuk, perkenalkan nama dan asal sekolah kamu ya," Mauryn mengangguk ia masuk kedalam dan mulai memperkenalkan dirinya.
"Hai temen - temen semuanya nama aku Mauryn Azzara Winata kalian bisa panggil aku Mauryn dan asal sekolah dulu aku homeschooling di Surabaya," jelas Mauryn.
"Alhamdulillah ada pemandangan indah dikelas," celetuk Andi.
"Mauryn nomernya berapa bisa dong chat ama A'a" seru Dito salah satu cowok dikelas
"Pede lu to mana mau Mauryn yang cakep ama elu yang kek tumpeng gitu" celetuk Rania.
"Hahahhaha" gelak tawa menggema diseluruh kelas."Udah jangan malah berantem. Mauryn kamu duduk dideket jendela situ ya yang kosong,"
Mauryn berjalan menuju bangkunya yang tepat dibelakang Rania, gadis manis dengan postur tubuh tinggi dan berkulit kuning langsat.
Rania membalikan tubuhnya menghadap Mauryn. "Hai gue Rania dan yang disebelah gue ini Iko,"
Iko pun ikut menengok ke arah Mauryn dan tersenyum "Yaampun wajah lu canci bangetss" ujar Iko dengan aksen melambainya.
"Maklumin ya dia emang lenjeh anaknya" Iko lelaki berparas manis dengan tubuh berisi dan chubby.
Mauryn terkekeh "Hai gue Mauryn." Mereka pun berkenalan dan menjadi teman satu sama lain.
Waktu jam istirahat pun tiba rasa lapar mulai datang. Rania dan Iko pun beranjak dari bangkunya "Ryn yuk kantin laper banget nih perut gue minta jatah," ajak Iko.
"Ayukk sambil ajak gue keliling sekolah ya," Ucap Mauryn.
"Skuyy dah".🌷🌷🌷
"Ini bakso lo Ryn dan ini punya lo Nia," ujar Iko menyodorkan pesanan mereka.
"Makasi Iko" ujar Mauryn menyendok bakso ke mulutnya.
"Wih mantep nih," Rania menuangkan saos ke mangkok miliknya.
"Jadi lo dulu homeschooling Ryn? Gimana tuh?" Tanya Rania.
"Iya deh, enak ye bisa sante dirumah," saut Iko yang membuat Rania mengangguk setuju.
"He'eh kaga perlu mikirin tugas sekolah,"
Mauryn terkikik geli mendengar pendapat kedua teman barunya ini. "Ya gak gitu juga sih. Jadi gue dulu waktu SD kelas 6 pernah hampir diculik waktu lagi main ujan - ujanan disekolah terus gue gak berani lagi sekolah akhirnya waktu SD sampe SMP kemaren gue homeschooling dulu sekalian jaga Oma gue di Surabaya," jelas Mauryn.
Mendengar Mauryn, Rania dan Iko mengangguk mengerti. "Oh gitu sorry ya kita gak maksud," ucap Iko tidak enak.
"sante aja gapapa, gue sekarang malah seneng kali punya temen karna temen gue dikit banget dulu malahan hampir gaada" Kemudian mereka pun berbincang bercerita satu sama lain.
Tak lama kemudian segerombol 5 laki - laki datang membuat beberapa siswa menatap ke arah geng tersebut.
"Eh-eh! Ada gengnya Vano buset cakep manjalitaa," Ucap Iko heboh, Mauryn pun menolehkan pandangannya pada objek yang dimaksud Iko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me Your Secret (END)
Teen Fiction"Kenapa liatin gitu, terpesona ama kecakepan gue?" -Vano Menjadi siswi baru di SMA Permata membuat Mauryn memiliki kesan yang tak terlupakan saat sekolah, terutama ketika ia selalu berhadapan dengan Vano badboy pentolan sekolah yang selalu mengusik...