23. Troublemaker

108 5 0
                                    



Happy Reading...

—————

Mauryn menatap layar laptopnya serius ia menonton drama korea kesukaannya didalam kamar. Rasa gemas dan geram melanda Mauryn yang sedang memperhatikan kebodohan Yu Nabi yang selalu terbuai bujuk rayu Park Jaeon, jika dipikir - pikir apabila Mauryn menjadi Yu Nabi apa mungkin ia akan sama terbuainya oleh Jaeon, memang siapa yang mau menolak Song Kang?

Gadis itu beranjak dari kasurnya meraih ponsel yang sedari tadi ia cas, Mauryn membelalakan matanya banyak notifikasi masuk, Rania, Iko, dan Vano menelponnya berulang kali.

Rania dan Iko memvideo call Mauryn yang segera diangkatnya lalu terlihat kedua wajah sahabatnya.

"Astogehh elo darimana aja sih Ryn kita ngabarin lo daritadi" cecar Rania.

"Ya maap gue lagi tersongkang songkang tadi terus hp gue cas ke silent,"

"Pantes lu ye gue cariin ama Rania gak nongol,"

"Ada apa emangnya? Panik amat,"

"Elo anjir yang harusnya panik! Lo tau?! Lo viral se-sekolah gara - gara lo ngelawan Melisa! Sumpah lo keren banget! Harusnya kita kagak pulang duluan ye Ko biar bisa nonton,"

"Nonton pala lu! Salah si Melisa lah kelewatan bikin gue kesel ya gue kasih pelajaran buat dia,"

"Sumpah si savage lo sampe Melisa kicep, banyak yang dukung lo disosmed,"

"Masa sih?"

"Coba deh buka link grup ada video lo,"

Mauryn membuka video yang dikirim teman - temannya. Nampak Mauryn dan Melisa bercekcok kemarin dari awal hingga akhir.

"Mampus itu Melisa! Kebiasaan seenaknya disenggol dikit takut! Hahaha" tawa Rania dan Iko.

"Eh - eh! Nia Tapi kalo Mauryn dipanggil BK gimana njir?!"

"Heh iya juga! Gue yakin harusnya Mauryn gak kenapa - kenapa secara kan dia korban disini,"

Video ini pun telah sampai hingga blog forum sekolah, banyak komen positif untuk Mauryn. Jika sudah sampai sini bisa - bisa Mauryn dipanggil oleh guru BK.

Tokk!! Tokkk!!!

Soraya mengetuk pintu kamar putrinya "Mauryn buka nak! Kamu kebawah dulu mama papa mau ngomong!"

"Iya maaa!" Saut Mauryn "eh udah dulu ya nyokap manggil,"

"Okay byee,"

Mauryn beranjak pergi ke ruang keluarga dibawah, perasaanya tidak enak apalagi papanya juga ingin bicara dengannya. Terlihat papanya sedang memegang ipadnya membaca koran online.

"Sini nak," panggil Malik sang papa.

"Papah!!!" Mauryn memeluk papanya, sudah lama tidak bertemu sang ayah karena urusan pekerjaan yang begitu sibuk.

"Anak cantik papa kangen ya?"

"Papa sih jarang dirumah! Kak Marcel mana kok gak keliatan,"

"Namanya juga kerja nak kalo Kakak kamu lagi main PS sama Vano dia juga nyariin kamu lho tadi"

"Maaf pa tadi aku sibuk," sibuk tersongkang - songkang, lanjutnya dalam hati.

"Mauryn kamu duduk dulu mama papa mau ngomong," Mauryn menuruti perkataan papanya duduk dihadapannya. "Ma ayo sini,"

"Iya pah! Bentar mama ambil jus mama," Soraya duduk disamping suaminya.

Soraya membuka suara "sayang kemarin kamu ngapain sama temen kamu?".

Tell Me Your Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang