39

3.1K 99 13
                                    

Tadinya aku fikir, aku akan memblock mu dengan sengaja, namun setelah kurasa tak perlu melakukan itu, sebab aku mulai mempercayaimu. Situasi berkata lain. Alam telah mengambil alih misiku.

-Belva.

"Kenapa belum ngabarin sih." Gilang mengusap-usap layar ponselnya berharap ada notif dari si Belva.

Belva is mine

Bebs
Udah sampai kah?

Tak ada jawaban, Gilang pun membuang ponselnya ke ranjang. Kini badannya tengah roboh dikasur empuknya. Menatap langit tanpa berkedip. Tangannya pun menyisir rambutnya keatas tak tau harus melakukan apa lagi.

Tiba-tiba bunyi notif dari ponselnya berdenging. Buru-buru Gilang mengambil kembali ponselnya itu.

Ara

Lang lo lagi apa?

Tidur

Hmm gak ngapa-ngapainkan?
Temenin gue yuk

Mager

Iihh Gilang! Plis

Kenapa harus gue? Temen lo kan banyak

Gilang! Justru gue pen ngajak lo jalan
Lo kan habis putus!

Siapa yang bilang?

Ya bukannya Belva ninggalin lo?

Kalau gatau mending diem

Oh ya, gue baru kepikiran

Gue ada hadiah buat Belva, tunggu aja
Tanggal mainnya lo bakalan nyesel!

Lo ngancem gue? Maksud lo apa
Sih Ra? Lo benci ke Belva ngapain
Lo kasih hadiah?

Liat aja nanti, gue bakalan bikin kalian
Bener2 berpisah beneran 😎😛

Sorry gue ga takut 😜

"Nih anak kenapa kek ngejar gue banget sih. Gue utang apa sama dia." Gumam Gilang.

Ting tong.

"Paket. Silahkan tanda tangan disini mas."

Gilang mentandatangani kertas bukti terima.

"Makasih mas."

"Sama-sama."

"Misteri box?"

Gilang membuka paket itu dengan hati-hati.

Gilang membuka paket itu dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ULAH KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang